Leon Bailey, Wonderkid Jamaika yang Jadi Rebutan Klub Top Eropa
Pemain muda Bayer Leverkusen, Leon Bailey semakin menjadi perhatian bagi pecinta sepakbola. Hal itu terjadi ketika pemain asal Jamaika tersebut menjadi rebutan klub besar Inggris pada tahun depan.
Namun, Bailey sendiri sempat menolak untuk bergabung bersama klub Elite Eropa di usia mudanya. Secara mengejutkan, Bailey tidak menerima tawaran tiga klub besar seperti Liverpool, Chelsea dan Juventus.
Dirinya lebih memilih bergabung bersama klub asal Belgia, Genk pada 2015 lalu. Karena menurut sang pemain, destinasinya adalah untuk pengembangan kualitasnya, dan Genk dianggap cocok untuk kemajuan permainannya.
Keputusan ini pun cukup mengejutkan beberapa pihak. Pasalnya, sangat jarang pemain muda yang berani menolak tawaran yang cukup menggiurkan dari beberapa klub Elite Eropa. Namun, kini Bailey pun nampaknya menjadi orang pertama yang melakukannya.
Mungkin bagi sebagian orang belum mengenal betul siapa sosok pemain yang kini bersaing di Bundesliga tersebut. Namun bagi penikmat sepakbola Jerman, pastinya sudah tidak asing dengan pemain yang satu ini.
Pasalnya, Bailey kerap kali diberikan kesempatan bermain di kasta tertinggi sepakbola Jerman tersebut. Terhitung, dirinya telah menghabiskan 14 pertandingan bersama Leverkusen pada musim ini. Hebatnya, ia juga sering menghiasi daftar starter di Bundesliga.
Kali ini INDOSPORT akan sedikit memperkenalkan sang pemain, baik kelebihannya dan kekurangannya.
1. Kelebihan: Memiliki Kecepatan dan Cerdas
Bailey memiliki kemampuan yang sangat mumpuni di lini serang. Beberapa publik menilai bahwa Bailey merupakan tipe penyerang modern. Pasalnya, dirinya memiliki permainan yang agresif hingga membuat lawan sulit membayanginya.
Ia memiliki kaki yang cepat saat sedang mengolah si kulit bundar, dan kerap kali memperlihatkan trik-trik dan akselerasi yang cukup eksplosif. Hebatnya, Bailey memiliki jiwa seorang playmaker yang kerap kali memberikan umpan-umpan terukur untuk rekan setimnya.
Permainannya pun sempat disejajarkan dengan bintang Bayern Munchen, Arjen Robben. Pasalnya, sang pemain memiliki kecepatan dan keahlian dalam mengelabui lawan. Dirinya juga kerap kali mengandalkan kecepatan untuk menerobos pertahanan lawan yang tidak terjaga.
Video Leon Bailey - RISING STAR • Skills & Goals 2017/2018
2. Kekurangan: Sedikit Egois
Sebagai pesepakbola muda, tentunya Bailey masih memiliki beberapa kelemahan dalam dirinya. Dirinya terbilang masih cukup egois sebagai pesepakbol. Hal itu terbukti ketika Leverkusen mengjhadapi Koln beberapa waktu lalu.
Seperti gambar yang ada di atas, Bailey memiliki dua pilihan bagus untuk mengalirkan gola ke tengah. Kevin Vollan dan Wendell terlihat sudah siap untuk menerima umpan dan mencetak gol.
Seharusnya Bailey memilih untuk memberikan bola kepada Volland yang berdiri bebas di dalam kotak penalti Koln. Namun, dirinya lebih memilih untuk menyelesaikannya sendiri. Alhasil, kiper lawan pun dengan mudah mematahkan tendangannya.
3. Jadi Pemain Muda Terbaik Belgia musim 2015/16
Genk menebus Bailey dari klub asal Slowakia, AS Trencin pada musim 2015/16 lalu. Klub Belgia tersebut hanya mengeluarkan dana sebesar 1,4 juta euro atau setara dengan Rp 22 miliar.
Hebatnya, Bailey langsung tampil memukau di musim pertamanya bersama Genk. Dirinya langsung tampil memukau dan berhasil menyabet gelar sebagai Pemain Muda Terbaik Belgia pada saat itu.
Hal tersebut cukup membuktikan bahwa kualitas Bailey dapat disejajarkan dengan pesepakbola dunia berkualitas lainnya. Pasalnya, permainan Bailey akan semakin berkembang, mengingat usianya masih terbilang sangat muda.
Pemain 20 tahun tersebut pun langsung mendapatkan berbagai tawaran dari berbagai klub top Eropa. Ajax, Paris Saint Germain, Chelsea dan Leicester City pun sempat menyodorkan tawaran yang cukup menggiurkan.
Namun, Genk memilih untuk melepas sang pemain ke Bayer Leverkusen pada tahun ini. Pasalnya, klub asal Jerman tersebut lebih berani menawarkan harga tinggi dibandingkan dengan klub besar lainnya.