Pepijn Lijnders, Pelatih Muda yang Cocok Gantikan Klopp
Pepijn Lijnders, pria asal Belanda ini merampungkan musim ketiganya bersama The Reds, setelah gabung dengan tim Akademi pada 2014 usai tujuh tahun di FC Porto.
Lijnders diyakini Juergen Klopp bakal menjadi pelatih suatu saat nanti, meski untuk saat ini masih harus banyak belajar. Dirinya pun sampai saat ini menjadi staf pelatih yang paling diandalkan Klopp.
Kontrak Klopp berakhir pada 2022. Jika bos Anfield memutuskan untuk berpromosi penggantinya dari dalam tubuh kepelatihan Liverpool maka Pepijn Lijnders akan menjadi nama utama.
Rumor dirinya menjadi sang pengganti Klopp memang tak berhembus begitu saja. Loyalitas dan hasil kinerjanya yang sudah dibuktikan tiap tahunnya di Liverpool membuat Ljinders pantas jika suatu saat menggantikan Klopp.
Berikut INDOSPORT merangkum tiga fakta menarik dari Ljinders.
1. Sosok Penting di Belakang Jurgen Klopp
Pepijn Ljinders yang sebelumnya dirumorkan akan dipecat oleh manajemen The Reds ternyata malah menjadi yang paling diandalkan.
Juergen Klopp menilai bahwa dirinya membutuhkan sosok Ljinders. Bagi Klopp, Ljinders merupakan bagian dari otak tim. "Ljinders sangat penting selalu mencatat semua yang terjadi dalam pertandingan. Berkatnya, kami bisa mengetahui apa yang telah dilakukan sepanjang musim sebelumnya. Keberadaan Pep membuat kami bisa menyiapkan masa depan tim dengan lebih baik," puji Klopp.
2. Sudah Lama Bergabung dengan Liverpool
Ljinders sudah sejak lama bergabung dengan Liverpool. Sejak Agustus 2004, ia meninggalkan Eindhoven dan FC Porto. Sejak kedatangannya ke Anfield, dirinya selalu menjadi yang diandalkan.
Pelatih muda berumur 34 tahun ini menyukai formasi 3-4-3 karena menurutnya membantu menempatkan oposisi dalam 'banyak situasi 1v1' untuk memastikan oposisi terus-menerus harus 'menyelesaikan situasi sulit'. Sistem 3-4-3 juga membutuhkan kerja keras di lini tengah, yang kami lihat ditekankan oleh Lijnders hari ini, dengan penegasan tekad dan komitmen reguler.
3. Kemajuan Liverpool Sejak Kedatangannya
Asisten pelatih Sao Paulo saat ini dan mantan pelatih muda Liverpool Michael Beale, adalah rekan Lijnders selama sekitar satu tahun. Dia berbicara dengan tentang waktu mereka bersama di Anfield. Beale adalah faktor yang membuat Pepijn pindah dari Porto.
"Saya dan Pepijn adalah teman baik, dia adalah orang yang sangat berbakat yang berbicara sepakbola dan memiliki obsesi untuk pengembangan sepakbola dan pemain. Saya pikir dia akan menjadi manajer puncak suatu hari, siapa yang suka mengembangkan pemain muda," ujar Beale dilansir dari inbedwithmaradona.com.
Beale menekankan bahwa penting bahwa Lijnders tidak didorong menjadi sorotan terlalu dini. "Untuk saat ini, penting untuk tidak terburu-buru dan melanjutkan pekerjaannya sambil belajar dari Jurgen dan Zeljko (Buvac)."