Termasuk Kapten Timnas Afghanistan, 5 Pemain Ini Ogah Dikontrak Persija
Dalam menyambut kompetisi sepakbola Indonesia musim depan, sejumlah klub tengah melakukan pemantauan pemain incaran sekaligus menggelar seleksi terhadap pemain yang ingin mencoba peruntungan di klub tersebut.
Tak terkecuali Persija Jakarta. Klub yang berjuluk Macan Kemayoran baru-baru ini gagal merekrut kapten Timnas Afghanistan, yakni Faysal Shayesteh. Hal itu membuat suporter fanatik mereka The Jakmania geram.
Mereka melampiaskannya dengan menyerang akun instagram resmi Persija Jakarta. Para The Jakmania tersebut mempertanyakan kesungguhan klub dalam merekrut pemain asing guna memenuhi kuota legiun asing.
Akan tetapi, usut punya usut, ternyata klub yang mengenakan jersey berwarna oren ini beberapa kali kerap gagal merekrut pemain asing. Gagalnya pemain asing tersebut dikarenakan tidak sesuai dengan skema yang pelatih.
Dengan waktu yang semakin sempit jelang bergulirnya kompetisi Liga 1, Persija Jakarta harus bergerak cepat untuk bisa memenuhi kuota pemain asing sebelum keduluan oleh klub rival.
Berangkat dari hal tersebutlah, INDOSPORT coba untuk merangkum beberapa pemain asing yang telah menjalani seleksi di Persija akan tetapi gagal dikontrak oleh klub dari musim lalu hingga musim ini.
1. Rafael Dos Santos Lima
Untuk nama yang pertama ada penyerang asal Brasil bernama Rafael Dos Santos Lima. Penyerang yang pernah bermain di sepakbola Indonesia bersama PS Bangka ini gagal dikontrak oleh Persija Jakarta.
Dirinya dicoret Persija sesaat sebelum memulai turnamen Indonesia Soccer Championship (ISC). Rafael Lima didepak lantaran hasil tes medisnya tidak sesuai dengan standar yang ditentukan oleh manajemen Persija.
Rafael lantas gagal masuk ke Persija karena hasil tes medisnya hanya mampu mencapai 70 persen, seharusnya di usia yang sudah menginjak angka 26 tahun dirinya harus bisa mencapai sempurna.
2. Patrick Roberto Daniel Da Silva
Kedua ada pula pemain asal Brasil juga bernama Patrick Roberto Daniel Da Silva. Pemain berusia 28 tahun ini juga gagal menunjukan tajinya, sehingga peluang untuk berseragam Persija pun kandas.
Patrick datang dengan catatan mentereng karena pernah bermain di Liga Australia bersama Sydney FC. Setelah itu dia melanjutkan karier di Vietnam. Di musim lalu, catatan golnya cukup baik di Liga Vietnam.
Bermain dalam 18 pertandingan, Patrick mampu menjadi salah satu striker tajam di Vietnam lewat torehan delapan gol selama membela Thanh Hoa. Karier Patrick memang mengkilap sejak junior.
Akan tetapi karena ketidakjelasan dari pihak Persija membuat sang pemain memilih hengkang dan bergabung ke Persegres Gresik United. Akan tetapi dirinya gagal membawa klub tersebut bertahan di Liga 1 dan harus terdegradasi ke Liga 2.
3. Anmar Almubaraki
Selanjutnya ada pemain berdarah Irak, yakni Anmar Almubaraki. Pria berusia 26 tahun ini juga urung dikontrak Persija lantaran ada pemain yang lebih bagus darinya, yakni Rohit Chand.
Dirinya tak masuk dalam skuat Stefano Cugurra Teco lantaran mengalami cedera saat melakukan seleksi. Sehingga manajemen harus bertindak cepat untuk segera merekrut pemain yang bugar agar bisa didaftarkan.
Pemain yang berposisi sebagai penyerang ini memiliki masalah kebugaran yang akhirnya membuat Anmar gagal membela Persija.
4. Junior Timbo
Keempat ada mantan pemain eks Chapecoense yang bernama lengkap Jorge de Araujo Soares Junior atau biasa disebut Junior Timbo. Dirinya didatangkan Persija untuk melakukan seleksi pemain asing.
Akan tetapi baru-baru ini dirinya menghilang dalam sesi latiha Persija Jakarta di Lapangan Sutasoma, Halim Perdanakusuma, Jakarta. Dirinya diduga kuat malas berlama-lama melakukan proses seleksi tersebut.
Selain itu rumor yang beredar kalau pemain yang berposisi sebagai gelandang ini performanya tidak masuk dalam skema yang diusung oleh Stefano Cugurra Teco untuk musim depan.
5. Faysal Shayesteh
Untuk nama yang terakhir adalah kapten Timnas Afghanistan bernama Faysal Shayesteh. Pemain berusia 26 tahun ini baru saja diputuskan masa depannya oleh Persija Jakarta.
Kepastian tidak dikontraknya Shayesteh bersama skuat Macan Kemayoran diutarakan oleh sang agen, Himawan Basya Giawarman. Ia menjelaskan jika gagalnya pemain yang sekujur tubuhnya penuh dengan tato itu bergabung dengan Persija bukan karena kualitas.
Tetapi dikarenakan sang pemain tidak masuk hitungan komposisi skema yang dicanangkan oleh pelatih Stefano Cugurra Teco. Sebab Teco gagal menunjukan performanya saat dipasang menjadi gelandang bertahan.