Gaji Pemain Menunggak, Manajemen Arema FC Beri Penjelasan
Kabar tertunggaknya gaji pemain perlahan mulai diakui oleh Arema FC. Sebelumnya, Cristian Gonzales mengakui sendiri belum menerima sisa haknya dalam beberapa bulan menjelang akhir kompetisi Liga 1 musim lalu. Tak hanya striker naturalisasi itu, pemenuhan hak yang belum rampung juga ditengarai menimpa mayoritas pemain Arema tahun lalu.
Dan perihal belum selesainya masalah gaji, manajemen Arema FC pun ingin para pemain tidak asal tagih dan berkomentar yang tidak-tidak di berbagai media. Lewat Media Officer klub, Sudarmaji, manajemen meminta para pemain juga memahami kesulitan yang sedang dihadapi oleh klub.
"Di sini ada pengertiannya. Bahwa pemain juga harus mengerti kesulitan yang dihadapi klub atas polemik (tertinggalnya) gaji yang berhembus belakangan ini," ujar Sudarmaji.
Diakuinya, sisa gaji musim lalu yang menunggak tak lain karena imbas dari macetnya dana subsidi dari PT Liga Indonesia Baru, selaku operator kompetisi. Hal itu pun berdampak pada neraca keuangan tim berlogo kepala singa itu dalam memenuhi komitmen kepada hak setiap pemain.
"Imbas dari keterlambatan subsidi itu begitu mempengaruhi cash flow tim ini," Media Officer Arema FC itu menerangkan.
Dan jika mengacu pada hal itu, indikasi keterlambatan gaji pemain di tim berlogo kepala singa itu adalah pada dua sampai tiga bulan terakhir. Sementara hak Arema yang belum dipenuhi LIB mencapai lebih dari Rp 2,5 Milyar dari total Rp 7,5 Milyar. Nominal itu diantaranya adalah subsidi bulanan pada Oktober dan November, serta sisa Rp 1,5 Milyar berikut share rating televisi.
"Maka dari itu, pembayaran satu kali subsidi bulanan setidaknya bisa menjadi pertolongan bagi klub atas kesulitan ini," beber Sudarmaji.