3 Pemain Inggris yang Gagal Total Saat Merumput di Liga Indonesia
INDOSPORT.COM - Klub-klub Liga Indonesia telah berburu para pemain baru yang akan menambah amunisi mereka. Tak hanya lokal, pemain asing juga menjadi bidikan klub-klub Tanah Air yang berharap dapat tampil lebih baik di kompetisi musim baru.
Namun jika mengulik ke belakang, nyatanya kiprah para pemain Inggris yang merumput di Tanah Air tak terlalu mulus. Dalam catatan, beberapa pemain asal Inggris justru terpuruk dan gagal bersinar di kompetisi Indonesia.
Bahkan ada yang pergi meninggalkan Indonesia dan merasa kapok untuk kembali bermain di Tanah Air dengan berbagai penyebab. Tentu saja tak semuanya gagal karena beberapa pemain asing juga meraih keberhasilan saat memperkuat klub Indonesia.
Berikut INDOSPORT merangkum tiga pemain Inggris yang gagal saat memperkuat klub Indonesia. Bahkan mereka menyatakan kapok dan tak akan lagi bermain di Tanah Air.
1. Carlton Cole
Saat direkrut Persib pada Maret 2017 lalu, Cole sempat digadang-gadang akan menjadi salah satu striker subur di kompetisi Liga 1. Namun kenyartaan justru berbciara lain karena selama berseragam Maung Bandung, julukan Persib, mantan pemain Chelsea dan West Ham United itu gagal bersinar.
Dari 17 pertandingan di putaran pertama, pemain yang pernah memperkuat Chelsea itu hanya tampil dalam lima kesempatan, namun tak mampu mencetak satu gol pun. Peforma kurang mengesankan itu yang membuat manajemen Maung Bandung akhirnya memutus kontraknya.
Media Fox Sport Asia bahkan memasukkan nama Cole sebagai salah satu pembelian gagal klub di Asia. Pasca diputus kontrak, perseteruan antara Cole dan pihak manajemen Persib bahkan belum berhenti.
Manajer Persib, Umuh Muchtar, beberapa kali menyatakan jika kegagalan Persib tampil gemilang di Liga 1 disebabkan karena penyerang 34 tahun itu. Tak terima dengan tuduhan itu, Cole pun balas menyebut jika Umuh bertindak menggelikan dan terlalu banyak mengatur tim.
"Saya harus disalahkan? Saya merasa kasihan pada pemain Persib tapi kebanyakan penggemar Persib bahwa mereka harus menghadapi kebodohan seperti itu. Kalian layak mendapatkan yang lebih baik," kicau Cole di akun Twitter-nya, @CarltonCole1.
2. Lee Hendrie
Lee Hendrie termasuk pemain top dunia yang pernah bermain di Indonesia. Ia merupakan mantan pemain sejumlah klub-klub Liga Primer Inggris, salah satunya Aston Villa (1994-1997). Ia juga pernah bermain untuk Timnas Inggris U-21 (1994-1999) dan Timnas Inggris Senior (1998).
Pemain kelahiran 18 Mei 1977 tersebut meniti karier di Indonesia bersama klub Bandung FC pada tahun 2011. Ketika itu, ia bermain bersama Bandung FC di kompetisi Liga Primer Indonesia (LPI).
Setelah putus kontrak dengan Bandung FC, dirinya bermain di beberapa klub, seperti Chasetown, Tamworth, hingga memutuskan untuk pensiun dari dunia persepakbolaan pada 2013. Kondisi fisiknyalah yang menjadi alasan dirinya tidak lagi melanjutkan karier sepakbola.
Mantan pemain Timnas Inggris itu pun secara blak-blakan mengungkapkan jika ia kapok untuk kembali bermain di klub Indonesia. Saat diwawancarai oleh ESPN, Hendri menceritakan secara gambling bagaimana pengalamannya saat berkiprah di kancah sepakbola Tanah Air.
Meski kagum dengan dukungan luar biasa suporter, namun ada beberapa hal yang membuat Hendrie trauma untuk kembali bermain di Tanah air.
"Peruntungan saya di Inggris saat itu kurang baik, saya absen bermain dalam kurun waktu kurang lebih 12 bulan. Saya merasa Indonesia menawarkan sesuatu yang berbeda dan memang pada akhirnya terbukti seperti yang saya bayangkan,” ujarnya.
"Terlalu banyak korupsi terjadi di Superliga Indonesia dan hal itu menjadi pemicu terciptanya liga baru. Beberapa tim Superliga bergabung, tetapi dalam perjalanannya terjadi beberapa perubahan untuk menciptakan kompetisi yang sesuai dengan aturan," tambah Hendrie.
3. Marcus Bent
Nama Marcus Bent mengisi daftar pemain top dunia yang pernah berkarier di sepakbola nasoinal. Pria kelahiran 19 Mei 1978 tersebut pernah merasakan kerasnya persaingan kompetisi sepakbola Tanah Air saat bergabung bersama Mitra Kukar.
Ketika itu, ia membela tim Naga Mekes yang berkiprah di Indonesia Super League (ISL) musim 2011/12. Bersama Mitra Kukar, Marcus Bent mencetak empat gol dari 11 laga.
Sayang, karier Marcus Bent bersama Mitra Kukar terhenti. Pihak manajemen tim Naga Mekes memutus kontraknya, lantaran sang pemain tidak dapat menunjukkan produktivitas golnya.
Sebelum di Indonesia, ia Marcus Bent pernah membela sejumlah klub-klub Liga Primer Inggris, seperti Everton ( 2004-2006) dengan raihan delapan gol dari 66 penampilan dan
Queens Park Rangers (2010) dengan hanya tiga penampilan. Marcus Bent juga pernah membela Timnas Inggris U-21 pada tahun 1998 dengan penampilan dua kali dan menciptakan hanya satu gol.
Pelatih Mitra Kukar saat itu, Simon McMenemy, angkat bicara mengenai kegagalan Bent menujukkan penampilan gemilangnya di Tanah Air. Bent dianggap gagal memahami bagaimana cara bermain di kompetisi Indonesia.
”Level permainan Marcus Bent jauh di atas pemain Indonesia, dia gagal maksimal. Artinya, pemahaman permainan sepak bola di negeri ini dan Premier League misalnya jauh. Itu akan jadi masalah,” ujar Simon.