PSSI: Skema Piala Indonesia Tidak 'Merepotkan' Seperti Yang Dibayangkan
PSSI akan menghidupkan kembali perhelatan Piala Indonesia. Perhelatan yang sempat vakum ini nantinya diperkirakan akan berakhir pada bulan Desember 2018.
Piala Indonesia akan mewarnai padatnya agenda sepakbola di Indonesia di tahun 2018. Piala Indonesia nantinya akan diikuti oleh seluruh tim yang ada di Indonesia baik Liga 1, Liga 2, dan Liga 3.
Tentu dihelatnya Piala Indonesia ini sempat menjadikan pertanyaan besar. Sebab, dengan jumlah peserta yang banyak dan terdiri dari peserta liga, bagaimana nantinya para kontestan mencocokan jadwal.
Terkait hal ini, Wakil Ketua Umum PSSI, Joko Driyonon pun mengaku sudah memiliki formula. Bahkan, pria yang kerap disapa Jokdri ini menjamin penyusunan jadwal Piala Indonesia tidak semenyeramkan seperti yang dibayangkan.
"Dengan jadwal di mana pertandingan final digelar pada Desember, setiap tim hanya akan memainkan satu atau dua pertandingan Piala Indonesia di setiap bulannya. Jadi seperti itu skemanya dan tidak akan menakutkan seperti yang dibayangkan oleh orang-orang," ucap Jokdri.
Memang alasan Joko cukup beralasan. Meski Piala Indonesia nantinya akan diikuti oleh sekitar 128 tim, namun sistem yang dipakai adalah single match Sehingga setiap tim hanya memainkan sekitar 10 laga bila mereka berhasil sampai di babak final.
"Dari 128 mengerucut ke 64 di babak kedua. Lalu kembali mengerucit menjadi 32 di babak ketiga. Kemudian di babak 16 besar, perempat final, dan semifinal akan berlaku sistem home and away, sebelum akhirnya single match akan dilakukan di pertandingan final. Dengan demikia,n maksimal jumlah pertandingan yang akan dimainkan oleh tim yang melangkah hingga ke final adalah 10 hingga 11 pertandingan," tutup dia.