Pastikan Egy Maulana Vikri ke Eropa, Menpora Tunjuk Sosok Ini Jadi Pengawal
Pemain Timnas Indonesia U-19, Egy Maulana Vikri dilaporkan tak akan lama lagi berseragam klub Eropa. Hal itu terjadi setelah ada beberapa klub dari enam negara benua biru yang tertarik mendatangkan pemain 17 tahun tersebut.
Untuk memastikan langkah Egy Maulana Vikri tersebut, pemerintah melalui Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi menyatakan akan medukung langsung. Salah satu cara yang ditempuh adalah dengan menunjuk Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga Kemenpora, Raden Isnanta untuk mengawal proses kepindahan pemain asal Medan, Sumatera Utara itu.
"Pak Isnanta saya tunjuk untuk mengawal langsung Egy karena dia merupakan model dari produk sekolah Ragunan," tutur Menpora.
Meski sudah menerima tawaran dari sejumlah klub, Egy Mulana Vikri saat ini masih belum menentukkan pilihan. Ia baru akan memberikan jawaban sebulan ke depan, seperti yang dikabarkan sang agen Dusan Bogdanovic.
- Dukung Egy Maulana Vikri ke Eropa, Kemenpora Pastikan Tak Ada Polemik Laiknya Evan Dimas
- Diinginkan Klub Eropa, Egy Maulana Vikri Sebut Tak Ada Jaminan di Tim Utama
- Deretan Fakta Saint-Etienne, Klub yang Naksir Egy Maulana Vikri
- Tak Ingin Absen Salat, Ini Syarat Utama Egy Maulana Vikri Gabung Klub Eropa
- Trial di Klub Liga Prancis, Egy Maulana Vikri Cetak 2 Gol!
"Keputusan tetap ada ditangan Egy, dia yang memilih mana yang terbaik," ucap Dusan.
Setelah memastikan mengawal langsung karir Egy, Menpora juga memberikan satu pesan penting. Jika nanti mantan pemain Persab Brebes itu bergabung klub Eropa, ia harus tetap memprioritaskan Timnas Indonesia andai diperlukan.
"Pemerintah intinya menghormati statuta FIFA. Ketika masuk ke ranah internasional, pemain berhak memilih klub tapi intinya ketika negara membutuhkannya, maka wajib untuk pulang," tutup Menpora.
Sebagai informasi, sejumlah klub yang menginginkan tanda tangan dan jasa Egy berasal dari negara Spanyol, Italia, Prancis, Portugal, Polandia, dan Jerman. Saat ini pihak klub bahkan sudah menyodorkan pra kontrak, namun belum bisa dijawab oleh sang pemain.