Elite Pro Academy di Liga 1 Sukar Jamah Bibit Muda Sepakbola di Pelosok Daerah?
Pelatih Timnas U-16, Fachry Husaini mengungkapkan bahwa program anyar PSSI yang akan dicanangkan pada 2019 mendatang di klub-klub Liga 1 nyatanya kemungkinan akan mempermudah kerja timnas soal perekrutan bibit-bibit muda sepakbola Indonesia.
Dengan keberadaan program yang disebut dengan Elite Pro Academy tersebut, nantinya para pelatih timnas U-16 tak lagi harus repot-repot mencari bibit-bibit muda yang akan mampu mengisi skuat asuhan mereka hingga ke pelosok-pelosok daerah.
Namun bagaimana jadinya jika keberadaan program itu nantinya akan menjadikan bibit-bibit muda yang ada di pelosok daerah justru tak terjamah, baik oleh klub-klub Liga 1 maupun Timnas dalam kasus perekrutan pemain?
Hal tersebut belajar dari kasus bintang sepakbola muda asal Medan, Sumatera Utara, yang kini tengah bersinar seperti Egy Maulana Vikri. Ia menjadi salah satu pemain yang mendapat sorotan usai penampilannya di Piala AFF U-18, dibawah naungan Indra Sjafri.
Fachry rupanya punya tanggapan sendiri terkait masalah tersebut. Ia menilai, untuk dapat tetap meng-cover bibit-bibit muda di pelosok daerah Indonesia, perlu adanya keterbukaan dan kerja sama dari berbagai pihak yang terlibat untuk membangun sepakbola Tanah Air.
"Harus adanya kerja sama atau kombinasi kerja juga antara klub dan asosiasi PSSI provinsi. Pemerintah juga punya program mereka sendiri seperti Liga Pelajar. Dari sana akan mampu meng-cover bibit-bibit muda yang ada di pelosok daerah," ungkap Fachry pada INDOSPORT, Senin (08/01/18) kemarin.
Memang terdapat sejumlah pihak yang dimaksudkan oleh Fachry dan menjadi harapan tersendiri untuk dapat bekerja sama dalam meng-cover para bibit-bibit muda tersebut, seiring nantinya berlangsungnya penerapan Elite Pro Academy pada 2019 mendatang nanti.
"Harapan saya adalah kita semua mampu duduk bersama untuk membicarakan hal tersebut, antara pemerintah, PSSI, Asprov, dan juga pihak swasta (liga media). Mari kita melakukan pembahasannya secara bersama-sama," jelas Fachry.
Respon positif pun juga datang dari mantan pelatih Timnas U-19 Indra Sjafri yang juga punya perhatian pada perkembangan bibit-bibit muda pesepakbola Indonesia. Ia menilai rencana PSSI tersebut cukup bagus jika benar akan diterapkan. "Saya sudah tahu akan dibentuk Liga 1 U-16. Menurut saya rencana itu bagus," ungkap Indra ketika dihubungi oleh INDOSPORT, Sabtu (06/01/18) lalu, soal rencana akademi berjenjang di klub-klub Liga 1 musim depan tersebut.