Gara-gara Hal Ini, Wonderkid Korea Utara Bisa Mustahil Gabung Juventus
Dewasa ini, mulai banyak pemain-pemain asal negara benua Asia yang mendapat kesempatan dan tampil gemilang di klub-klub Eropa. Tidak terkecuali negara diktator dan tertutup, Korea Utara.
Ya, negara yang berseberangan langsung dengan Korea Selatan tersebut ,saat ini punya satu pemain muda yang sedang menjadi sorotan, lantaran kegemilangannya bersama klub asal Italia, Perugia dengan status pinjaman dari Cagliari.
Pemain itu adalah Han Kwang-song. Keahliannya di lapangan hijau pun sudah tidak perlu dipertanyakan lagi. Pada Agustus 2017 lalu saja, ia berhasil membuat sejarah baru sebagai pemain asal Korut pertama yang bisa mencetak hattrick di Serie B Italia.
Catatan impresif milik Han tersebut pun membuat dirinya menjadi magnet bagi klub-klub besar lain untuk merekrutnya. Salah satunya raksasa Italia, Juventus.
Namun, proses kepindahannya Han ke La Vecchia Signora bisa jadi tidak akan pernah terjadi. Bukan karena harga transfer yang terlalu tinggi, melainkan karena kebijakan yang diberlakukan pemerintah Korea Utara kepada warganya.
Dilansir dari Daily Mail, aturan di Korut menyatakan bahwa gaji yang didapat warganya yang bekerja di luar negeri harus diserahkan seluruhnya pada pemerintah. Jadi bila ada klub yang memiliki pemain asal Korut, klub tersebut secara tidak langsung memberikan uang kepada pemerintah Korut.
Akibat aturan tersebut, salah satu pemain Korut lainnya, Choe Song-hyok pada musim 2016/17 lalu juga terpaksa dilepas oleh Fiorentina. Alasannya karena mereka meresa ikut terlibat dalam pendaan proyek senjata nuklir yang tengah gencar dilakukan Korut.
- Demi Redakan Kim Jong-un yang Ngambek, Paulo Dybala Bakal Didatangkan ke Korea Utara
- Bertandang ke Korea Utara, Klub India Dibayangi Peluncuran Rudal
- Napak Tilas via 5 Fakta Perjuangan Sepakbola Korea Utara
- Cemerlang di Serie B, Wonderkid Korea Utara Malah Dilarang Tampil di TV oleh Pemerintahnya
- Ternyata Pemimpin Korea Utara Seorang Fans Garis Keras Inter Milan
- Ngeri! Begini Hukuman Pesepakbola Korea Utara Jika Gagal Menang di Pertandingan Internasional
- Stadion Rungrado May Day, Lambang Supremasi Korea Utara di Bidang Olahraga
Pihak Cagliari, yang memegang kontrak Han sendiri menyatakan bahwa mereka membayar langsung gaji kepad Han. Hanya saja mereka tidak mengurus apa yang dilaukan Han selanjutnya dari gaji yang diberikan klub.
aturan pemerintah Korut terhadap masyarakatnya memang terkenal ketat. Han sebelumnya sudah merasakan mendapat larangan dari pemerintah Korut untuk tampil dalam sebuah wawancara di salah satu stasiun televisi Italia.