Peluang Jandia Eka Kembali ke Semen Padang Tertutup
Menanggapi kebutuhan pemain senior yang sudah digariskan regulasi terkini Liga 2 Indonesia 2018, Semen Padang FC membuka peluang hadirnya sosok kiper berpengalaman untuk memperkuat benteng terakhir mereka.
Itu dikatakan pelatih kepala Semen Padang FC, Syafrianto Rusli sesudah menggelar internal games asuhannya di Stadion H. Agus Salim, Padang, Rabu sore (17/01/18).
"Kita masih ada rencana rekrut pemain setelah Elthon Maran. Tapi kami belum ngasih tahu nama atau inisialnya. Kira-kira kami mencari dari kiper satu, stopper satu, midfield satu dan striker kalau dapat dua pemain," sebutnya.
Instruktur pelatih nasional PSSI itu memastikan pemain yang dicari pada empat posisi tersebut, seluruhnya diutamakan pemain senior dan berpengalaman di Liga 1. Namun terkait kiper, Syafrianto menampik Semen Padang FC akan kembali menggunakan jasa penjaga gawang lama, yakni Jandia Eka Putra.
Dia merencanakan untuk mendampingi tiga penjaga gawang muda, Mukhti Alhaq (24 thn), Achmad Iqbal Bachtiar dan Rendy Oscario (20 thn), pilihan adalah mencari sosok di luar penjaga gawang yang belum pernah berkostum Semen Padang, tapi punya jam terbang tinggi di pentas kompetisi sepakbola nasional.
"Soal Jandia kembali ke tim tidak tahu saya. Itu kata pelatih kiper, Zul (Zulkarnain Zakaria/pelatih kiper) yang lebih lama di sini katanya lebih baik dibina yang lebih muda," kata eks. pelatih PSPS Pekanbaru ini.
Pastinya regulasi Liga 2 2018 menggunakan pemain bebas usia sampai 35 tahun, memaksa jajaran pelatih dan manajemen tukar haluan dari mayoritas pemain muda kelahiran 1993 kebawah yang awalnya jadi kerangka utama tim dengan memperbanyak materi pemain senior matang pengalaman.
"Komposisi pemain yang kita siapkan kan awalnya 25 pemain. Sekarang baru ada 23 pemain. Karena regulasi berubah kita dikasih penambahan kuota dari manajemen jadi 27 pemain untuk Liga 2 ini," tambah Syafrianto.
"Kita pikir tidak ada perubahan regulasi. Pada hal kita kan sudah kumpulkan mayoritas pemain muda semua ini sesuai regulasi lama. Cuma ada empat pemain senior. Tambah Elthon, tapi Abdul Rahman, Ardi Idrus dan Manda masih 25 tahun kebawah usianya," sambungnya.
Soal adaptasi sejumlah rekrutan anyar serupa Elthon, Manda Cingi, Abdul Rahman dan Ardi menurut Syafrianto progresnya bagus dan meningkat dari latihan ke latihan.
"Ya, Elthon baru sampai, baru dua kali latihan. Internal games tadi sama-sama kita lihat kemampuan mereka cukup bagus. Saya rasa mereka mampu bersaing di Liga 2 nanti. Rabu ini hanya internal games, 2 x 45 menit sesama mereka saja tapi Rabu depan kita lihat lagi kekuatan mereka dengan ujicoba melawan tim lokal Solok FC," tutupnya.