Dedengkot Bonek Geram dengan Surat Terbuka Persebaya
Presiden Persebaya Surabaya Azrul Ananda baru saja menyampaikan surat terbuka tentang polemik transfer Andik Vermansah. Surat terbuka itu disampaikan langsung melalui media massa resmi klub berjuluk Green Force ini.
Keputusan tidak lagi mengejar tanda tangan Andik Vermansah disinyalir karena ketidakcocokan soal harga (gaji) yang ditetapkan oleh pesepakbola 26 tahun itu.
"Via pesan teks, pihak Sdr. Andik selalu menekankan soal angka. Bagi kami itu wajar. Ini olahraga profesional. Tapi seandainya angka itu bukan masalah bagi kami, tetap ada hal-hal lain yang harus dibicarakan," beber Azrul.
"Ini bicara soal tim, dan rencana masa depan tim. Bukan soal satu orang, dan rencana satu orang tersebut," jelas Azrul dalam isi surat terbuka ini
Mengetahui hal tersebut dedengkot Bonek Mania Andie Peci menyampaikan kritikannya terhadap manajemen Persebaya Surabaya. Melalui media sosial pribadinya Andie Peci sangat menyayangkan dengan sikap klub yang melakukan hal itu.
"Kritik saya untuk manajemen Persebaya; Kenapa harus pakai surat terbuka? Anda kan katanya perusahaan dan tahap membangun. Bukan Bonek, suporter tukang demo yang menempatkan surat terbuka sebagai alat kampanye perjuangan," kicau Andie.
Kritikan Andie sendiri juga mendapat banyak tanggapan dari para pengikutnya di media sosial Twitter. Mereka banyak yang sependapat dengan apa yang digaungkan Andie.
Andik memang menjadi komoditi panas di bursa transfer kali ini. Selain Persebaya, klub Liga 1 lainnya, Madura United juga ngebet ingin menggunakan jasa pemain yang kerap menjadi langganan Timnas Indonesia itu. Pemain 26 tahun itu berstatus free transfer setelah memilih tidak memperpanjang kontraknya bersama Selangor FA.