Chiangrai 2-1 Bali United: Gol Spaso Belum Bisa Meloloskan BU
Babak 1
Inisiatif serangan dilakukan tuan rumah Chiangrai United. Tampil di hadapan ribuan pendukung sendiri, skuat Chiangrai tak mau membiarkan Bali United mengembangkan permainan. Setiap kali ada pemain BU yang menguasai bola pasti ada minimal satu pemain yang mengawal.
Bali United sendiri tetap berusaha tenang meski mendapat tekanan dari pasukan Chiangrai. Irfan Bachdim dan kolega tetap berusaha menguasai bola dan lepas dari tekanan.
Melewati 15 menit pertama, permainan tim asuhan Widodo Cahyono Putro ini mulai terlihat lebih solid. Mereka pun sudah lebih berani bermain terbuka demi menekan balik lawan.
Bola menjadi lebih mengalir di antara kaki skuat Serdadu Tridatu. Hal ini membuat Chiangrai mulai bermain lebih ke belakang. Mereka hanya sesekali melancarkan serangan balik. Namun masih mampu diantisipasi oleh benteng Bali United yang tampil kompak.
Pada lima menit terakhir di babak pertama praktis bola lebih banyak dikuasai skuat Bali United. Chiangrai seperti tak terlalu bernafsu untuk melancarkan serangan. Mereka pun baru menekan jika bola sudah melewati garis tengah.
Secara umum, bola lebih banyak berputar di area tengah lapangan. Nyaris tak ada serangan berbahaya yang dilancarkan kedua kubu. Alhasil, babak pertama pun berlalu tanpa ada gol tercipta.
Babak 2
Tempo permainan sedikit lebih tinggi di awal babak kedua. Kedua tim saling berbalas serangan dalam kurun waktu 10 menit pertama babak kedua ini. Bali United sendiri lebih sering melakukan umpan-umpan cepat untuk membongkar pertahanan lawan.
Tuan rumah sempat mendapat peluang cukup bagus saat Piyaphon Phanichakul mendapat ruang untuk menembak di luar kotak penalti BU. Beruntung, peluang yang didapat pada menit 59 ini tak berbuah gol karena tendangannya melambung di atas gawang yang dikawal Wawan.
Bali United bukan tanpa peluang. Pada menit 62 mereka mampu mendapat peluang untuk melakukan serangan balik. Namun bola umpan terlalu jauh untuk dikejar. Serangan BU pun gagal.
Chiangrai kembali mendapat peluang pada menit 64. Beruntung tendangan yang dilakukan Akarawin mengarah tepat ke gawang dan masih bisa ditangkap dengan sempurna oleh Wawan.
Tekanan tuan rumah membuat Van der Velden melakukan pelanggaran di dekat kotak penalti Bali United. Tendangan langsung yang dilakukan Lee Yong-rae tepat menuju posisi Wawan. Belum mengubah kedudukan, masih 0-0.
Kembali Chiangrai melakukan serangan balik. Beruntung bola masih bisa disapu oleh Demerson.
Yabes Roni sempat melakukan penetrasi yang membuat pertahanan Chiangrai sedikit kocar-kacir. Sayang, tendangan Yabes masih mampu diblok pemain belakang Chiangrai.
Tiga menit jelang waktu normal habis, Ricky Fajrin mampu mengecoh pemain belakang tuan rumah. Bola umpannya masih mampu dihalau dan menghasilkan lemparan ke dalam saja.
Tanpa serangan berbahaya lagi di akhir babak kedua, membuat skor masih bertahan 0-0.
Perpanjangan waktu 1
Memasuki perpanjangan waktu pertama, Chiangrai sepertinya bermain seperti mesin diesel. Makin panas dan membahayakan. Terbukti klub jawara Liga Thailand ini mampu mengurung pertahanan Bali United.
Hasilnya langsung terasa. Akarawin membuat tuan rumah unggul melalui sepakan kerasnya pada menit 95. Situasi yang membuat Bali United lebih tertekan. Karena mereka harus bisa menyamakan kedudukan untuk menyelamatkan tiket menuju babak berikutnya.
Sayang, alih-alih bisa mencetak gol balasan, gawang Wawan justru kembali kebobolan pada menit 104. Lewat permainan umpan 1-2 yang cantik, Pathompol menggandakan keunggulan tuan rumah. Tendangan kerasnya tepat mengarah ke sudut kanan gawang yang tak bisa ditepis Wawan.
Perpanjangan waktu 2
Chiangrai seperti belum puas dengan keunggulan dua gol. Mereka tetap menekan pertahanan Laskar Serdadu Tridatu. Kepercayaan diri mereka semakin tinggi setelah mampu unggul dua gol.
Bali United masih berupaya melakukan gol balasan. Sayang, beberapa peluang yang didapat belum ada yang bisa dikonversi menjadi gol oleh Ilija Spasojevic. Seperti saat Yabes Roni mampu mengirim umpan terukur yang kemudian disapu oleh pemain bertahan Chiangrai.
Bali United sempat memperkecil kekalahan saat Spaso mencetak gol indah pada menit 115. Striker naturalisasi ini melakukan tendangan voli dari luar kotak penalti yang melambung tak terjangkau kiper Chiangrai.
Namun gol ini tak mampu menolong Bali United. Waktu yang tersisa tak cukup untuk menyamakan kedudukan. Bali United pun takluk dengan skor 1-2 dan resmi tersingkir dari Liga Champions Asia 2018.
Susunan pemain kedua tim:
Chiangrai United (4-5-1)
Chatchai Budrom; Atit Daosawang, Piyaphon Phanichakul, Victor Cardozo, Phitwat Sukjitthammakul, Lee Yong-rae, Sivakorn Tiatrakul, Gilberto Macena, Chaiyawat Buran, Cleiton Silva, Shinnaphat Leeaoh
Pelatih: Alexandre Gama
Bali United (4-2-3-1)
Wawan Hendrawan; I Made Andhika Wijaya, Demerson, Ahn Byung-keon, Ricky Fajrin; Fadil Sausu, Taufiq; Nick van der Velden, Stefano Lilipaly, Irfan Bachdim; Ilija Spasojevic
Pelatih: Widodo Cahyono Putro