Mantan Presiden FIGC Masih Tak Mau Disalahkan Atas Kegagalan Italia
Tim Nasional Italia sudah dipastikan gagal melaju ke putaran final Piala Dunia 2018 di Rusia. Publik Italia banyak yang mengkambinghitamkan pelatih Giampiero Ventura atas kegagalan tersebut. Termasuk juga menyalahkan Carlo Tavecchio yang kala itu menjabat Presiden Federasi Sepakbola Italia (FIGC) pihak yang memiliki wewenang menunjuk Ventura.
Atas tuduhan tersebut, Kamis (25/01/18) waktu Italia, mantan Presiden FIGC Carlo Tavecchio kembali menyatakan bahwa keputusannya menunjuk Giampiero Ventura sebagai pelatih Timnas Italia kala itu merupakan kesepakatan banyak orang.
Keterangan tersebut disampaikannya usai dirinya diberikan trofi Tapiro d’Oro oleh salah satu stasiun televisi di Italia. Yaitu trofi untuk insan olahraga di Italia yang dianggap mengalami kemunduran dalam satu tahun.
“Saya juga pendukung Tim Nasional, jadi juga masalah buat saya bahwa nyatanya kita gagal melaju ke Piala Dunia," ungkap Pria 74 tahun yang terpaksa mundur dari jabatannya usai usai Italia gagal melenggang ke Piala Dunia.
Tavecchio melanjutkan bahwa banyak orang yang memilih Ventura sebagai pelatih Tim Nasional, sehingga dirinya ikut menyetujui. "Saya setuju dengan mereka, karena saat itu dia (Ventura) memiliki kemampuan taktik terbaik diantara yang lain," imbuhnya.
Dalam kesempatan tersebut, Tavecchio juga menyatakan bahwa dirinya tidak akan meninggalkan sepakbola Italia.
Yang paling dekat, dirinya akan maju dalam pencalonan sebagai Presiden Liga Serie A Italia. “Saya tidak didukung atau dikirim siapapun. Saya siap jika saya ditanya, jikapun gagal saya tetap bahagia," terangnya.