4 Pemain Ganas Rekrutan Terbaik Jose Mourinho
Jose Mourinho memang dikenal sebagai pelatih sepakbola yang kontroversial. Baik dari segi strategi, pernyataan, hingga perilakunya saat mendampingi skuatnya bertanding. Namun meski dirinya sering mendapat kritikan dari segala pihak, Mourinho kerap membawa kesuksesan untuk klub yang ia tangani.
Tak hanya itu, Mourinho juga telah berhasil membuat beberapa pemain rekrutannya bertransformasi menjadi pemain yang namanya mendunia. Sayangnya hal tersebut tak berlaku bagi pemain muda jebolan akademi klub.
Mourinho bisa dikatakan jarang dalam memberi kesempatan bagi para pemain muda untuk menjadi salah satu pemain asuhannya. Mourinho kerap membeli pemain yang sudah matang untuk membela klub yang ia tangani. Meski begitu, rekam jejak rekrutannya memberi bukti nyata bahwa ia cukup jeli dan tajam dalam melihat dan memilih pemain yang memiliki potensi besar.
Meski caranya terkadang dipertanyakan, rekam jejaknya dalam mengidentifikasi kemampuan seorang pemain membuatnya cocok untuk diberi julukan 'The Special One'. Pasalnya dirinya adalah sosok spesial yang dapat melihat sisi spesial dari para pemain rekrutannya.
Sanchez yang menjadi rekrutan anyarnya pun kini digadang-gadang akan semakin bersinar di kubu Setan Merah. Pemain Chile itu dapat dikatakan dapat menyamai prestasi para rekrutan spesial Mourinho, yang ada di dalam daftar yang berhasil INDOSPORT rangkum berikut ini.
1. Mesut Ozil
Mesut Ozil adalah bagaikan permata yang masih mentah saat ia tiba di Real Madrid dari Werder Bremen pada 2010 lalu. Namun hanya dalam beberapa bulan, pemain tim nasional Jerman ini mampu bertransformasi menjadi salah satu playmaker terbaik di Eropa.
Bersama Los Blancos, Ozil berubah menjadi pengumpan handal di Santiago Bernabeu. Dirinya berhasil mencatat 81 assist dalam 159 penampilannya sebelum ia direkrut oleh Arsenal di tahun 2013.
Dampak kepergian pemain berusia 29 tahun tersebut sempat menimbulkan kontroversi besar dimana menyebabkan Real Madrid dikritik habis-habisan oleh para suporter dan pemain mereka, termasuk Cristiano Ronaldo.
2. Luka Modric
Modric Sebenarnya direkrut oleh Mourinho saat sudah berada dalam masa terbaik kariernya sebagai gelandang. Modric sendiri direkut oleh Mourinho saat ia berusia 27 tahun dan sudah banyak berkembang bersama Tottenham Hotspur.
Namun kemampuannya untuk menjaga dan mendistribusikan bola dari lini tengah ke depan terbilang sangat impresif. Pemain tim nasional Kroasia ini benar-benar dapat membawa dirinya menjadi salah satu pemain bintang di Los Blancos.
Meski tak lama bermain di bawah kepemimpinan Mourinho saat itu, Modric tak diragukan lagi dapat menjadi legenda klub atas jasanya yang menghantarkan Madrid mendapat merengkuh 3 trofi Liga Champions dalam 5 tahun terakhor. Terlebih dirinya juga sudah menjadi pemain kunci di sektor tengah Real Madrid bersama Toni Kroos.
Sejak tahun 2012 berseragam putih-putih, pemain bernomor punggung 10 ini sudah bermain sebanyak 240 pertandingan dengan menorehkan 13 gol dan 34 assists di semua kompetisi sejauh ini.
3. Petr Cech
Perekrutan Petr Cech bisa disebut sebagai perekrutan kiper terbaik yang dilakukas Jose Mourinho. Cech pada saat itu berhasil menjadi solusi untuk masalah penjaga gawang yang bermain layaknya tembok baja. Ia menjadi pondasi dimana The Blues dapat memenangkan Liga Primer Inggris dua musim berturut-turut di tahun 2005 dan 2006.
Sebelum kedatangan pemain asal Republik Ceko ini ke Stamford Bridge, Carlo Cudicini sempat digadang-gadang akan menjadi penerus Ed de Goey di bawah mistar gawang. Sayangnya Cudicini seringkali melakukan tampil inkonsisten di pertandingan krusial.
Petr Cech menjadi kiper yang sangat dibutuhkan oleh tim manapun yang ingin memenangi gelar juara. Dan hal tersebut telah terbukti bersama Chelsea selama lebih dari satu dekade. Di usianya kini yang sudah menginjak angka 35 tahun dan masih bermain untuk klub elit, membuktikan dia adalah salah satu kiper terbaik di Liga Primer Inggris.
4. Didier Drogba
Fakta di mana Mourinho mendatangkan seorang pemain asal Pantai Gading dari Liga Prancis di tahun 2004, membuat banyak pihak meragukan serta meremehkan keputusan Mourinho itu. Namun selama kurang lebih delapan tahun, Drogba menjawab keraguan tersebut dengan menjadi salah satu penyerang terbaik di Liga Primer inggris.
Drogba memiliki segalanya, baik dari kekuatan, kecepatan, kemampuan duel udara dan sundulan, hingga ketajaman dalam mencetak skor. Legenda hidup The Blues ini hampir menjadi pemain yang tak bisa dihentikan di banyak pertahanan tim lawan.
Ketika Mourinho pergi, ia tetap mampu tampil menawan di depan gawang lawan. Berkat 164 gol dan 88 assist Drogba, Chelsea pun meraih empat gelar Liga Premier Inggris, tiga Piala Liga, empat Piala FA, satu Liga Champions, dan dua Community Shield.