Kecolongan Soal Flare, Panpel Laga Persebaya Siap Hadapi Sanksi PSSI
Laga antara Persebaya melawan Madura United rupanya masih menyisakan masalah. Panitia pelaksana laga tersebut dikabarkan terancam sanksi dari Komisi Disiplin PSSI usai tertangkap adanya penggunaan flare oleh penonton laga tersebut.
Ketua Panpel Grup C Presiden 2018, Wisnu Sakti Buana memang tak menampik hal itu dalam laga yang dihelat di Stadion Gelora Bung Tomo pada Minggu (28/01/18) kemarin. Dan hingga kini, pihak panitia masih melakukan evaluasi terkait insiden flare yang masih mewarnai laga itu.
"Sebelumnya, kami sudah geledah setiap sudut stadion pada H-1. Bahkan, tadi pagi juga geledah kembali. Penonton saat masuk juga kami periksa, tapi masih bisa lolos," ungkap pria yang juga menjabat sebagai Wakil Walikota Surabaya tersebut, dikutip Liputan6.
Diketahui sebanyak 10 flare ditemukan dalam laga yang dimenangkan oleh Persebaya atas Madura United tersebut. Dipastikan pula klub berjuluk Bajul Ijo tersebut menembus babak delapan besar Piala Presiden 2018.
Gol yang disarangkan oleh Ferinando Pahabol di menit ke-30 membawa keunggulan bagi Persebaya hingga akhir laga. Kiper Madura United, Satria Tama dibuat tak berkutik dengan tendangan apik dari Pahabol tersebut.
Laskar Sapeh Kerrab dibuat tak berkutik dengan pertahanan klub hijau tersebut hingga akhir laga. Pertandingan derby Jawa Timur tersebut akhirnya berakhir dengan skor 1-0. Persebaya dipastikan menjadi jawara klasemen Grup C, diikuti Madura United sebagai runner up grup.