Tak Kunjung Tiba di Indonesia, Madura United Tunjuk Pengacara untuk Tuntut Peter Odemwingie
Teka teki nasib penyerang asing Madura United, Peter Odemwinge, akhirnya menemui titik terang. Mantan pemain Stoke City itu dilaporkan tidak akan bergabung dengan Tim Laskar Sapeh Kerrab di Liga 1 2018 dan kini kedua kubu memilih menempuh jalur hukum untuk menyelesaikan masalahnya.
Manajer Madura United, Haruna Soemitro, mengatakan Odemwingie tidak menghargai perjanjian pra kontrak yamg sebelumnya telah disepakati. Pemain kelahiran Nigeria itu bahkan menuduh Madura United telah menyalahi kesepakatan sehingga kemudian menunjuk pengacara di Inggris untuk membantunya memyelesaikan masalah.
"Sampai hari ini Peter Odemwinge belum ikut latihan dan kita sudah berikan surat. Tapi tragisnya tiga hari yang lalu dia memberikan surat dengan menunjuk pengacara di Inggris untuk berikan somasi dan surat terminasi," ucap Haruna.
"Ini yang buat kita harus memberikan tanggapan dan reaksi terhadap hal itu. Makanya saya mau sampaikan sesuai surat itu Peter mengajukan karena dia merasa kita lalai bayar uang muka buat kompetisi 2018 (dia meminta penalti jika mau pakai dia dengan hitungan 65 ribu dollar dan ditambah lainnya hingga mencapai 125 ribu dolar). Yang kedua Peter ingin jika kita tidak kena penalti maka Madura wajib keluarkan surat dan bayar dia 85 ribu dollar, dan ketiga apabila sampai tanggal 25 Januari Peter dapat klub maka Madura bebas penalti," sambungnya.
Tindakan tersebut lantas membuat pihak manajemen Madura United tak puas. Haruna Soemitro mengatakan pihaknya telah memenuhi semua persyaratan bahkan telah membayar uang muka agar Peter Odemwingie bisa bermain di Liga 1 2018. Karena Peter dianggap telah melakukan penipuan, maka Madura United pun mengambil langkah hukum dengan menunjuk dua pengacara untuk menyelesaikan kasus kali ini dan bersiap mengambil langkah hukum lewat kepolisian dan FIFA.
"Tidak lama Peter kirim surat bahwa surat perjanjian batal, makanya kita bereaksi kita tunjuk dua loyal, satu buat urus aspek penggelapan dan melaporkannya. Selain itu, kita juga sudah tunjukkan loyak buat berhubungan dengan FIFA untuk melaporkan Peter dengan tindakan tersebut," tegas Haruna.
"Madura United akan ofensif dan fight memperjuangkan hak klub bahwa selama ini hanya pemain yang selalu dibela FIFA tetapi hari ini adalah fakta bahwa klub tidak lalai membayar dia bahkan kita sudah bayar uang muka buat 2018," tutupnya.
Sebagai informasi, sebelum Liga 1 2017 usai, Madura United telah memperpanjang kontrak Peter Odemwingie dan bahkan manajemen klub berani membayar uang muka sebesar Rp 3 miliar kepada pemilik nomor punggung 24 itu.