Persib Gagal di Piala Presiden, Toni: Semua Harus Dievaluasi
Persib Bandung harus puas tersingkir di babak penyisihan turnamen pramusim Piala Presiden 2018. Dari tiga pertandingan yang dijalani, Maung Bandung harus puas menerima dua kali kekalahan dan sekali kemenangan dihadapan pendukungnya sendiri.
Menurut bek kiri Persib, Tony Sucipto, mengungkapkan jika kegagalan Persib Bandung di turnamen pramusim Piala Presiden karena mepetnya waktu persiapan yang dilakukan. Selain itu, Tony menyadari jika performa setiap pemain Persib belum menunjukan performa terbaik di atas lapangan.
Pemain berusia 31 tahun itu menambahkan jika target awal Mario Gomez di Piala Presiden adalah hanya untuk memantau kualitas para pemain Maung Bandung. Kegagalan di Piala Presiden akan dijadikan bahan evaluasi bagi staff pelatih untuk memperbaiki kekurangan skuat Maung Bandung untuk tampil di Liga 1 mendatang.
"Menghadapi Piala Presiden, masa persiapan kita hanya satu bulan. Ini bukan kita cari-cari alasan. Tapi dari awal, bahkan sebelum turnamen dimulai, pelatih sudah bilang kalau beliau hanya menjadikan turnamen ini untuk melihat kemampuan para pemain," ujar Tony Sucipto seperti dikutip dari laman resmi klub.
- Atep Ditawari Bermain di Thailand Ini Tanggapan Tim Pelatih Persib
- Lini Depan Mandul, Persib Datangkan Dua Striker Baru
- Latihan Kembali Digelar Usai Kegagalan di Piala Presiden, Beberapa Penggawa Persib Absen
- Persib Akui Tengah Incar Andik Vermansah
- Rekap Rumor Transfer: Persib Bidik Andik Hingga Striker Argentina, Bhayangkara FC Tepis Pavlyuchenko
Tony menyadari jika penampilannya belum mencapai performa terbaik pada saat tampil di Piala Presiden. Tony siap bekerja keras mengembalikan performanya guna bisa kembali berkontribusi memberikan rasa aman bagi lini pertahan Maung Bandung.
"Kalau secara pribadi, saya merasa banyak hal yang harus dievaluasi setelah Piala Presiden. Setiap kali pertandingan, tim pasti melakukan evaluasi. Ini bagus untuk pemain agar kita tahu apa saja yang menjadi kelemahan selama ini. Apa kelemahan tim itu hanya pelatih yang lebih tahu," pungkasnya.