Bongkar Korupsi Sepakbola Indonesia, PSSI Tantang Eks Feyenoord Buktikan Ocehannya
Sebelumnya, melalui media Belanda, Kristian Adelmund sempat membongkar pengalamannya selama memperkuat klub di Liga Indonesia. Adelmund yang pernah membela Persela Lamongan tersebu mengungkapkan mengenai perlakuan tak adil yang diterimanya saat dipecat secara sepihak hingga korupsi di Liga Indonesia yang merajalela.
"Semuanya sempat berjalan baik dan para fans sangat menghargai saya. Namun tiba-tiba saya didepak tanpa belas kasihan. Dengan cara ini, pelatih bisa mengambil pemain baru dan memasukan keuntungan ke kantongnya sendiri," ujar mantan pemain Feyenoord Rotterdam itu.
"Meski keadaan semakin baik saat ini, korupsi tetap menadi masalah utama sepakbola Indonesia. Sebagai contoh, saya pernah melihat bos lawan membawa pistol ke ruang ganti wasit. Anda tak perlu heran dengan hal itu di Indonesia," sambungnya.
Direktur Media PSSI, Gatot Widakdo, yang dimintai keterangannya mengenai pengakuan Adelmund tersebut enggan menanggapi lebih jauh. Gatot menilai jika bek 31 tahun itu tak memiliki dasar dan bukti yang jelas untuk membuktikan omongannya.
“Buktinya bagaimana? Itu kan sesuatu yang harus dibuktikan terlebih dulu. Tidak bisa asal tuduh hanya berdasarkan penglihatan,” ujar Gatot seperti dilansir dari Vice Indonesia.
“Saya tidak mau berkomentar tentang kepengurusan PSSI yang lama dan masalah yang menimpa. Saat ini PSSI sudah berubah. Penyelenggaraan acara pun sudah transparan, kami siap setiap saat jika ada permintaan untuk keterbukaan.” Tambahnya.
Sebagai informasi, Adelmund diketahui pernah membela beberapa klub di Tanah Air semenjak medio 2013 lalu. Ia pernah bermain untuk Persepam Madura United dan PSS Sleman dan terakhir kali bermain di Indonesia pada ajang Torabika Soccer Championship (TSC) A 2016 bersama Persela Lamongan.