Tiga Laga Terakhir Persebaya vs PSMS yang Penuh drama
Perempat Final Piala Presiden Sabtu (03/02/18) akan mempertemukan Persebaya Surabaya melawan PSMS Medan.
Pengemar sepakbola tanah air banyak yang menunggu laga ini karena merupakan pertemuan ulangan final Liga 2 musim lalu. Pada laga tersebut Bajul Ijo berhasil meraih kemenangan dan memastikan juara. Fans Ayam Kinantan berharap PSMS Medan bisa tampil trengginas di laga Piala Presiden ini untuk membalaskan dendam.
Namun diluar laga tahun lalu tersebut, kedua tim yang sudah bersaing sejak era perserikatan ini sebenarnya sudah sering bertemu di berbagai kompetisi. Tidak sedikit drama hadir baik diluar maupun dalam lapangan jelang pertandingan.
Mulai dari pertandingan seru perebutan gelar juara, play off sampai pembatalan pertandingan pernah terjadi. Berikut INDOSPORT merangkum tiga pertandingan yang penuh drama yang terakhir mempertemukan Persebaya vs PSMS.
1. Final Liga 2
Setelah delapan tahun tidak bertemu, Persebaya Surabaya kembali bertemu PSMS Medan dalam laga akbar perebutan juara Liga 2 Indonesia, Selasa (28/11/17).
Pada pertandingan yang digelar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung ini Persebaya langsung menggebrak sejak menit awal. Dua menit laga berjalan, Bajul Ijo sudah unggul lewat gol Rishadi Fauzi.
Anak-anak medan merespon cepat, dan pada menit ke-37 mereka sudah berbalik unggul lewat gol penalti I Made Wirahadi dan tendangan bebas yang dilepaskan Roni Fatahillah. Namun Irfan Jaya berhasil memaksa skor imbang pada menit ke-41 dan bertahan sampai paruh babak pertama.
Dibabak kedua, baik Persebaya dan PSMS tetap saling menyerang, kedua tim bermain keras dan terbuka namun tidak ada satupun gol yang berhasil disarangkan. Pertandingan terpaksa dilanjutkan dengan babak tambahan.
Diperpanjangan waktu Persebaya mengulang hal serupa seperti pada babak pertama dengan mencetak gol tak lama setelah babak tambahan pertama dimulai.
Irfan Jaya mencetak gol keduanya setelah menerima sodoran dari Ricky Kayame saat babak tambahan pertama belum genap berjalan dua menit.
Meski terus menyerang, Bajul Ijo gagal menambah kedudukan. Namun hasil tersebut tetap bisa memastikan tim kebanggaan bonek ini menjadi yang terbaik pada gelaran Liga dua 2017.
2. Pertandingan Indonesia Premier League
Sejatinya Persebaya Surabaya akan menghadapi PSMS Medan dalam lanjutan Indonesia Premier League (IPL) di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Jawa Timur, Minggu (08/04/12). Namun laga tersebut urung digelar sekalipun tim tamu telah hadir di Surabaya.
Pertandingan batal dihelat karena alasan keamanan. Kepolisian Wilayah Kota Besar Surabaya tidak memberikan izin pertandingan dan meminta laga itu ditunda atau dialihkan ke kota lain di luar Surabaya. Polisi mengkhawatirkan kondisi keamanan Surabaya pada bulan April itu terkait antisipasi unjuk rasa pasca-keputusan DPR yang menyetujui terbitnya Pasal 7 Ayat 6a Undang-Undang APBN-Perubahan 2012 tentang kenaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi.
Setelah rapat yang dihadiri managemen PSMS Medan, Manajer Persebaya Saleh Hanifah, pengawas pertandingan Julius Dede, dan panitia pelaksana pertandingan (Panpel) Persebaya, kedua tim sepakat pertandingan akan ditunda hingga akhir kompetisi dan ditentukan 11 Juli 2017 menjadi tanggal akan digelarnya laga tunda tersebut.
Namun drama tidak berhenti sampai disitu. Drama juga berlanjut pada laga ulang yang seharusnya digelar. PSMS yang saat itu berada di dasar klasemen IPL sampai satu hari jelang pertandingan belum tiba di kota Surabaya. Alasannya karena saat itu tim PSMS kesulitan mendapatkan tiket pesawat ke Surabaya.
Laga terancam kembali batal digelar, tetapi manajer PSMS sempat meminta laga ditunda satu sehari, namun tidak ada kesepakatan. Pada hari pertandingan, Tim Persebaya memilih hadir ke lapangan dan menunggu kehadiran Ayam kinantan. Sampai menjelang pertandingan dimulai, PSMS tidak muncul dan Persebaya pun dinyatakan menang oleh wasit.
3. Playoff Liga Super Indonesia
Persebaya vs PSMS Medan
Selasa, 30 Juni 2009, Persebaya Surabaya yang menghuni peringkat ke-4 Divisi Utama musim 2008/09 berhak menghadapi PSMS Medan yang menghuni peringkat 15 Liga Super Indonesia (ISL) untuk memperebutkan satu tiket tersisa ISL musim berikutnya.
Laga play Off tersebut sebenarnya PSMS lebih diunggulkan karena berasal dari divisi yang lebih tinggi, namun diluar dugaan Bajul Ijo justru menahan Ayam Kinantan dalam waktu normal sehingga pertandingan dilanjutkan dengan adu penalti.
PSMS sempat unggul melalui titik putih pada menit ke-32, dicetak legiun asingnya Leonardo Zada. Apsukan Green force kala itu justru membuat anak-anak Medan harus terdiam empat menit sebelum laga berakhir lewat gol dari titik penalti juga.
Menyusul Handsball yang dilakukan Fadli Hariri menit ke-86 memaksa wasit menunjuk titik putih yang berhasil diselesaikan dengan baik oleh Jairon Feliciano. Skor pun berubah menjadi 1-1.
Bertahan dalam waktu normal dan perpanjangan waktu, dalam adu penalti giliran kiper Persebaya yang menjadi pahlawan. Endra Prasetya berhasil mengagalkan dua penedang PSMS, Leonardo Zada dan Octavianus Maniani disaat Pernendang Persebaya hanya Batoum Roger yang gagal.
Persebaya dipastikan menang dan berhak promosi dari divisi utama ke Liga Super Indonesia musim berikutnya.