Hampir Meninggal, Deretan Pesepakbola Ini Berhasil Lawan Kanker
Minggu, (04/01/18) merupakan peringatan Hari Kanker Sedunia. Menurut data Riskesdes tahun 2013, pertumbuhan tumor atau kanker di Indonesia adalah 1,4 per 1000 penduduk atau sekitar 347.000 orang dan paling banyak dialami oleh perempuan.
Namun tak hanya menyerang Indonesia, kanker juga menyerang para bintang sepakbola dunia. Diantaranya ada nama Yeray Alvarez. Pemain Athletic Bilbao ini menderita kanker testis diumurnya yang baru 21 tahun. Ketika divonis, ia sedang menjadi pemain muda yang sedang naik daun bersama klubnya.
- Peringati Hari Kanker Sedunia, Berikut Pesepakbola yang Meninggal karena Kanker
- Real Madrid Gagal Menang, Ini Klasemen Sementara 5 Liga Top Eropa
- 5 Catatan Dominan Barcelona di Derby Catalan
- 5 Klub Eropa dengan Nama Menggelitik di Telinga Orang Indonesia
- 5 Pemain Barcelona dengan Klausul Pelepasan Termahal
Dilansir Marca Desember 2016 lalu, Kepala Tim Medis Athletico Bilbao saat itu, Jotxean Lekue mengungkapkan bahwa terdapat tumor di salah satu buah zakar Alvarez. Namun Alvarez masih bisa sembuh jika penyakitnya ini cepat ditangani medis.
Rata-rata mereka yang di diagnosis kanker langsung mengobati dan mencegah agar sel kanker tidak menjalar ke semua bagian tubuhnya. Tak jarang, operasi pengangkatan sel kanker juga dilakukan beberapa pesepakbola dunia ini.
Dilansir dari berbagai sumber, berikut INDOSPORT merangkum beberapa pesepakbola yang berhasil melawan ganasnya penyakit kanker.
1. Luboslav Penev
Ia di diagnosis kanker di tahun 1994. Kanker testis yang menggerogoti tubuhnya harus membuat ia berhenti ditengah karier sepakbolanya yang tengah gemilang. Hal itu membuat dirinya harus absen membela negaranya di Piala Dunia 1994.
Namun, perjuangannya melawan kanker berbuah manis. Penyakitnya sembuh setelah berobat selama setahun. Di tahun berikutnya, ia berhasil meraih gelar ganda bersama Atletico Madrid.
2. Sergio Aragoneses
Pemain asal Spanyol ini harus melawan penyakit kankernya yang divonis tahun 2005. Selama dua tahun, ia menjalani kemoterapi tanpa harus berhenti berlaga di lapangan hijau.
Dua tahun jalani kemo, hasilnya tak sia-sia. Aragoneses berhasil sembuh dan bisa lepas dari sel kankernya.
3. Ebbe Sand
Setelah tampil di Piala Dunia 1998, striker asal Denmark situ divonis kanker testis. Penyakit ganas ini membuatnya harus memutuskan untuk pensiun dini dari dunia sepakbola.
Namun, semangatnya untuk sembuh dari penyakitnya juga berbuah manis. Kurang dari tiga tahun, ia berhasil menghilangkan kanker yang ada ditubuhnya dan kembali bermain di lapangan hijau. Bahkan, kariernya sempat cemerlang saat dia memperkuat salah satu klub Jerman, Schalke.
4. Jose Francisco Molina
Kiper tampan yang pernah memperkuat tim-tim raksasa Spanyol seperti Valencia, Atletico Madrid, dan Deportivo La Coruna itu didiagnosis menderita kanker testis.
Namun Molina beruntung, kanker yang dideritanya segera ditangani tim medis dengan cepat. Akhirnya, ia berhasil sembuh dalam tempo penyembuhan selama selama sepuluh bulan.
5. Jerman Burgos
Bek Atletico Madrid asal Argentina itu divonis menderita kanker stadium lanjut di bagian ginjalnya. Sama seperti dengan Johan Cruyff, kanker ini disebabkan akibat dirinya berlebihan mengonsumsi rokok.
Namun dengan semangatnya, ia mampu sembuh dan bisa kembali ke lapangan hijau. Kini, ia menjadi staff pelatih Atletico Madrid di bawah asuhan Diego Simeone.