x

Telat Panas, Penyebab Persebaya Gagal Semifinal

Minggu, 4 Februari 2018 14:56 WIB
Penulis: Fitra Herdian Ariestianto | Editor: Ardini Maharani Dwi Setyarini
Feri Pahabol ketika meayakan gol perdana bersama Persebaya.

Kekalahan yang dialami oleh Persebaya Surabaya, menghadapai PSMS Medan pada babak 8 besar piala presiden 2018 kemarin, menurut pelatih Alfredo Vera, lantaran tim lawan, dinilainya memiliki persiapan cukup matang. Hal tersebut terlihat dengan kesigapan serta kedisiplinan Ayam Kinantan sejak menit awal babak pertama dimulai.

Baca Juga

Buktinya sebiji gol berhasil dicetak dari serangan balik. Gol tersebut dibuat oleh pemain asal Pantai Gading N’Guessan Wilfreid Yessoh, pada menit ke-4. Beruntung setelah kebobolan satu gol, Persebaya masih bisa menyamakan kedudukan melalui tendangan pinalti yang dilakukan oleh Irfan Jaya pada menit ke-32.

Namun usaha untuk memperkecil jarak, ternyata sia-sia. Bajul ijo, harus kebobolan lagi pada menit ke-41. Gol dicetak oleh pemain asing PSMS Sadney Khoetage Urikhob.

Mengetahui ada yang kurang pas dengan komposisi pemainnya Alfredo pun berusaha mengevaluasi pada babak kedua. Evaluasi ini dilakukan langsung setelah Frets Butuan menggetarkan gawang Miswar Saputra untuk ke-4 kalinya. Pelatih asal Argentina ini, akhirnya memutuskan untuk mengganti pemain.

Persebaya vs PSMS

Pemain yang ditarik, oleh mantan pelatih Persipura ini adalah Rendi Irwan dan Ricky Kayame. Mereka berdua digantikan Misbakus Solikin dan Osvaldo Haay di menit ke-47. Hasilnya pun cukup apik. Dua gol balasan tercipta setelah kedua pemain masuk, meski bukan berasal dari keduanya, melainkan Ferinando Pahabol (menit ke-65) dan Nelson Anom (menit ke-68). 

Persebaya pun bangkit. Apalagi Oktafianus Fernando dimasukkan menggantikan Irfan Jaya di menit ke-75 dan Robertino Pugliara diganti Fandi Eko Utomo di menit ke-88. Alfredo memanfaatkan kondisi fisik lawan yang sudah lelah. Namun ternyata dia salah merotasi pemain. Alfredo tak memasukkan Rishdi Fauzi yang memiliki duel udara bagus. “Kenapa bukan Rishadi, karena saya lihat lawan sudah lelah, butuh pemain lincah untuk menyerang,’’ kata Alfredo. 

Pelatih Persebaya Surabaya, Angel Alfredo Vera.

Dia juga melihat Ovan - sapaan Oktfianus - punya skill 'menusuk' dari sisi sayap. ’’Saya lihat ada celah di situ. Saya juga tempatkan beberapa orang di tengah untuk ambil umpan dari samping,’’ sambungnya. Alfredo tetap mengapresiasi pemainnya yang terus semangat di lapangan hijau, meskipun akhirnya harus menyerah kalah melalui drama adu penalti.

Persebaya SurabayaPSMS MedanLiga IndonesiaPiala Presiden 2018

Berita Terkini