Aris Thessaloniki, Wujud Keberingasan Perang dalam Sepakbola Yunani
Berita gembira datang dari salah satu talenta sepakbola Indonesia, Nicholas Pambudi. Nicholas dikabarkan telah bergabung dengan salah satu klub Yunani, Aris Thessaloniki FC.
Kabar gembira ini disampaikan Ayahanda dari Nicholas Pambudi, Hernoto. "Iya (gabung ke klub Yunani) tetapi nantilah kalau anaknya sudah resmi pindah. Sekararang lagi persiapan segala sesuatu yang diperlukan, jadi mungkin minggu depan sudah bisa update lengkapnya karena sudah resmi pindah ke Aris Apartement (tempat tinggal baru)," tutur Hernoto kepada INDOSPORT.
- Sempat Ikut Seleksi Timnas U-19, Nicholas Pambudi Gabung Klub Legendaris Yunani
- Legenda Timnas Inggris Beri Sanjungan Khusus atas Rekor Kane
- Andri Syahputra Dipanggil Timnas Qatar untuk Piala Asia U-19
- Pelatih Timnas Prancis Dukung Giroud Tinggalkan Arsenal
- Timnas Indonesia U-19 Berpeluang Panggil Wonderkid Persipura Jayapura
Sebelum ke Liga Yunani, Nicho pernah menimba ilmu di Soccer School Indonesia (SSI) Arsenal di Ciputat, Tangerang Selatan, Banten pada tahun 2011-12. Kemudian berpindah ke SSB JFA Halim pada 2012. Tak hanya itu, Nicho juga sempat mengenyam pelatihan sepakbola di REFA Spanyol pada 2013-2014, sebelum akhirnya bergabung dengan Marcet Fundacion di Barcelona pada 2014 hingga saat ini.
Aris Tessaloniki FC sendiri merupakan klub divisi 2 Liga Yunani. Klub tersebut berbasis di kota Thessaloniki, Makedonia. Klub tersebut dibentuk pada tahun 1914 oleh anggota pendiri Federasi Sepakbola Makedonia dan Federasi Sepakbola Yunani.
Sejumlah prestasi yang pernah mereka raih antara lain, 3 kali meraih gelar juara Liga Yunani. Gelar itu mereka raih pada musim 1927/28, 1931/32, dan 1945/46.
Berikut ini INDOSPORT telah merangkum data dan fakta Aris Thessaloniki FC. Klub yang akan dibela Nicholas Pambudi.
1. Mengambil Nama Dewa Perang Yunani
Nama Aris Thessaloniki FC diambil dari dua hal. Aris diambil dari nama dewa perang Yunani yang merupakan putra dewa Zeus, Ares. Sedangkan Thessaloniki adalah sebuah kota di negara Makedonia.
Ares merupakan dewa perang yang menggambarkan tentang keberingasan dan sisi gelap dari perang. Dengan kata lain, Ares adalah wujud dari keberingasan sebuah perang.
Tak hanya mengambil nama Ares, Aris Thessaloniki juga menggunakan lambang Dewa Ares dalam logo klub mereka. Dengan hal itu, klub ini pun seolah menanamkan sebuah harapan agar mereka dapat sekuat dan seberingas Ares dalam medan perang yang disebut lapangan sepakbola.
2. Salah Satu Pendiri Federasi Sepakbola Makedonia dan Federasi Sepakbola Yunani
Klub ini didirikan oleh sekelompok pemuda berjumlah 22 orang di sebuah bar kopi di daerah Votsi pada tanggal 25 Maret 1914.
Aris Thessaloniki menjadi founding member dari Federasi Sepakbola Makedonia dan Federasi Sepakbola Yunani, selama masa Interwar (masa antara sesudah Perang Dunia I dan Perang Dunia II, atau pada kisaran 1919 sampai 1939).
3. Tak Pernah Kalah di Laga Eropa
Meskipun namanya tak setenar Olympiakos atau Panathinaikos, Aris Thessaloniki punya catatan mentereng di kancah Eropa. Aris tak pernah kalah di kandang saat bertanding di kompetisi antarklub Eropa.
Total dari 26 laga di kandang yang sudah mereka jalani di Eropa sejak 1969 sampai 2011, Aris sama sekali belum pernah terkalahkan jika bertanding di Stadion Kleanthis Vikelidis.
Yang terakhir menjadi saksi kuatnya Aris FC di stadion tersebut adalah Manchester City. Dalam ajang Liga Europa, Aris FC sukses menahan City dengan skor 0-0 ketika bermain di Stadion Kleanthis Vikelidis. Meski menyerang dengan gencar, City tampak kesulitan menjebol gawang Aris FC.
4. Tak Beruntung di Piala Yunani
Nasib Aris Thessaloniki di Piala Yunani terbilang miris. Dari 9 penampilan mereka di partai final, hanya satu kali mereka mampu membawa pulang trofi. Trofi itu didapat pada musim 1969/70.
Sedangkan di 8 partai final lainnya, Aris Thessaloniki harus puas hanya menjadi runner up.
5. Pernah Membuat Anggota Kabinet Mundur
Deputi Kementerian Pendidikan Yunani, Kostas Zouraris, mengundurkan diri dari jabatannya. Hal itu dilakukannya usai hinaan yang ia lontarkan kepada fans Olympiakos dan Aris Thessaloniki membuat kegemparan di Yunani.
Ia menggunakan bahasa dan gambar bernuansa 'cabul' di salah satu radio di kota Thessaloniki saat membicarakan soal suporter Olympiakos dan Aris.