Benarkah Jose Mourinho Inginkan Faouzi Ghoulam?
Surat kabar lokal Italia, Il Mattino menyebutkan Jose Mourinho tertarik pada pemain internasional Aljazair milik Napoli, Faouzi Ghoulam. Kebetulan memang bek kiri posisi United adalah salah satu yang membutuhkan perbaikan. Kebetulan pula bahwasannya agen dari Ghoulam dan Mourinho adalah orang yang sama, Jorge Mendes.
Sebelumnya Man United memang mencari penguatan di sektor bek kiri. Performa Ashley Young memang bagus, namun pemain yang seharusnya adalah pemain sayap itu tak ditemani cadangan berkualitas yang benar-benar diinginkan Mourinho.
Performa Luke Shaw belum kembali seperti sedia kala ketika cedera parah belum menerpa. Lalu, Matteo Darmian dan Daley Blind juga jarang dipercaya mantan pelatih Inter Milan itu untuk mengisi pos bek kiri.
Faouzi Ghoulam, pemain berusia 27 tahun ini masih belum pulih dari cedera lutut yang bertahan di bulan November 2017 lalu. Sehingga ketertarikan klub besar seperti Manchester City kepada dirinya di bursa transfer musim dingin lalu menjadi sulit direalisasikan. Namun, dengan kembalinya Ghoulam dari cedera sebelum musim ini berakhir, bisa kembali menguatkan sinyal ketertarikan para peminat pada musim panas nanti.
Sebelum cedera, Ghoulam sangat diandalkan oleh pelatih Napoli, Maurizio Sarri. Permainan ofensif sebagai bek sayap kiri membuat skema I Partenopei yang mengandalkan penguasaan bola dan serangan dari kedua sisi sayap makin menakutkan. Belum lagi, Ghoulam mampu membuat kolaborasi apik dengan sayap kiri Lorenzo Insigne.
- Bintang Manchester United Diduga Terlibat Pengaturan Skor
- Legenda Man United Sebut Man City Hampir Sempurna
- Top 5 News: Isco Akan Tendang Sanchez dari Man United, Siaran Bali United dan Persija di AFC Cup
- Alexis Sanchez Pecahkan 2 Rekor Baru di Manchester United
- Gara-gara Donald Trump, Man United Merugi Rp552 Miliar
Sebelum tahun 2017 berganti, Faouzi Ghoulam sudah memperbaharui kontraknya di Napoli dengan klausul penebusan sebesar 50 juta euro, bagi klub yang berminat pada mantan punggawa Saint-Etienne tersebut. Namun, pemagaran dengan banderol itu menjadi masalah bagi klub dengan kekuatan finansial bagus seperti Manchester City ataupun Manchester United.