Kisah Pilu di Balik Selebrasi Kemenangan Zanetti Bersama Inter Milan
Javier Zanetti memang dikenal sebagai salah satu legenda Inter Milan yang paling terkenal. Pria yang kini masih menjabat sebagai Wakil Presiden klub raksasa Italia tersebut rupanya punya kisah yang memilukan ketika membela klub kesayangannya tersebut.
Adalah ketika Inter Milan menjalani laga melawan Palermo dalam partai final Coppa Italia 2011 lalu. Inter Milan berhasil menaklukkan Palermo dengan skor 3-1. Kemenangan telak bagi skuat yang pimpin oleh Zanetti sebagai kapten Inter Milan.
Namun dibalik kemenangan besar Inter, mantan pemain Timnas Argentina tersebut meyimpan penyesalan terbesar dalam hidupnya. Hal tersebut rupanya berkaitan dengan sang ibu yang dikabarkan meninggal dunia di hari kemenangannya.
"Kami baru saja memenangan laga Coppa Italia melawan Palermo dan kami dalam perjalanan kembali untuk merayakannya. Saya mendapatkan pesan, 'Nak, selamat, aku sangat bahagia untuk dirimu. Saya sungguh mencintaimu," ceritanya dikutip Sportbibble.
Nahas, nasib pilu mesti dialami oleh Zanetti usai menerima pesan tersebut. Ia rupanya tak segera membalas atau menghubungi sang ibu. Hingga penyesalan terbesar dalam hidupnya pun datang dan menjadi tekanan batin terberat bagi seorang Zanetti.
"Pestanya berakhir terlalu larut, jadi saya berpikir untuk menghubunginya keesokan hari. Saya tidak pernah mendapatkan kesempatan untuk melakukannya. Ibu tetap berada dalam tidurnya. Ia meninggal dunia," ujar Zanetti.
Di balik kisah sedih tersebut, Zanetti kini tumbuh menjadi salah satu tokoh penting dalam tubuh Inter Milan. Kecintaannya terhadap timnya itu pun berbuah dengan dirinya didapuk sebagai wakil presiden klub raksasa Italia tersebut.
Dikabarkan pula, pada Senin (12/02/18) kemarin, ia telah mendarat di Bandung, Jawa Barat untuk melakoni sejumlah rangkaian acara, salah satunya meresmikan akademi sepakbola Persib Bandung yang bekerja sama dengan akademi Inter Milan.