Bali United 1- 0 Sriwijaya FC: Sedadu Tridatu Tantang Persija di Final Piala Presiden 2018

Babak Pertama:

Bermain sebagai tuan rumah, Bali United langsung tampil agresif sejak wasit meniup peluit babak pertama. Mengandalkan sisi kanan yang diisi Yabes Roni, sayang umpan-umpan yang diberikan belum mengarah tepat kepada Spasojevic yang berperan sebagai ujung tombak. Sempat membalas lewat tendangan dari luar kotak penalti Adam Alis, Sriwijaya harus rela kembali terus digempur Serdadu Tridatu dari sisi sayap kanan maupun kiri.

Melihat anak asuhnya terus diserang di sepuluh menit awal, Pelatih Sriwjaya FC, Rahmad Darmawan, terlihat sibuk memberikan instruksi di pinggir lapangan. Namun kedua tim masih kesulitan, mereka hanya mampu mengandalkan tendangan-tendangan dari luar kotak penalti dengan sesekali memberikan umpan yang masih belum jelasa menuju ke mana. Sempat terjadi kemelut di dalam kotak penalti Bali pada menit ke 26.  Sayang, sepakan Konate melambung terlalu tinggi setelah bola membentur kaki Van Der Velden dan hanya berbuah sepak pojok bagi Laskar Wong Kito.

Jelang water break, Konate sempat membahayakan gawang bali United setelah meneruskan tembakan Iskandar yang sempat diblok bek Bali United. Namun lagi-lagi sepakan kaki kanan eks Persib itu melambung di atas mistar gawang.
Lepas water break, pertandingan masih berjalan sama.

Baru pada menit ke 43 Konate kembali membuka peluang. Percobaan sang playmaker hampir memecah kebuntuan dari ujung kotak penalti, eks Persib itu mengirim tembakan kencang, tetapi bola masih sedikit melenceng di sisi kiri gawang.  Sampai wasit meniupkan peluit akhir babak pertama skor kacamata masih bertahan bagi kedua tim di Stadion I Wayan Dipta.

Babak Kedua :

Babak kedua dimulai dengan inisiatif Sriwijaya untuk menyerang memanfaatkan bola-bola jauh dari lini belakang. Sempat membuka asah ketika Nur Iskandar dijatuhkan di depan kotak penalti. Sepakan Hyun Koo dari tendangan bebas masih melaju tipis di sisi kanan gawang Wawan Hendrawan.

Terus diserang Laskar Wong Kito, Pelatih Bali United memasukan Hamdi Ramdan untuk menggantikan Yabes pada menit ke-62. Hasilnya, secara cepat Bali United langsung kembali bisa menyerang lini pertahanan Sriwijaya yang dikomandoi Hamka Hamzah. Mengandalkan tendangan bebas Fadli dan Spasojevic di lini depan, peluang-peluang Bali masih terbuang percuma sampai wasit menium peluit tanda water break.

Pelatih Sriwjaya FC, Rahmad Darmawan, mencoba memberi perubahan dengan memasukan Zalnando dan Vizcarra untuk mendapatkan darah segar untuk mengarungi sisa babak kedua. Peluang pun datang setelah Vizcarra berhasil mengontrol umpan Nur Iskandar dari lapangan tengah. namun sayang sepakan mantan pemain Arema tersebut masih melenceng di sisi kiri pada menit ke 78.

Sial bagi Sriwjaya, dua menit berselang atau menit ke 80. Bali United justru berhasil memecah kebuntuan lewat pemain belakangnya Demerson Bruno Costa. Demerson berhasil meneruskan sepak pojok yang dieksekusi Fajrin melalui tandukan kencang, Teja sebenarnya sudah melompat untuk menghalau bola, namun sang kiper kalah cepat dari pemain belakang Bali United tersebut,1-0.

Terus menyerang di sisa pertandingan, termasuk memaksa Hamka Hamzah menjadi penyerang, tidak satu pun gol berhasil dilesatkan anak asuh Rahmad darmawan sampai wasit meniup peluit akhir.

Hasil 1-0 ini sudah cukup untuk memastikan Bali United untuk melaju ke Final dan menantang Persija Jakarta dalam laga yang akan digelar di Stadion gelora Bng Karno, Sabtu (17/02/18).

SUSUNAN PEMAIN

Bali United (4-2-3-1): Wawan Hendrawan; Dias Angga Putra, Demerson, Ahn Byung-keon, Ricky Fajrin; Fadil Sausu, Taufiq ; Nick van der Velden, Stefano Lilipaly, Yabes Roni ; Ilija Spasojevic

Sriwijaya FC (4-2-3-1): Teja Paku Alam; Alfin Tuasalamony, Mamadou N'Diaye, Hamka Hamzah, Marchko Sandi Meraudje; Yu Hyun-koo, Zulfiandi; Adam Alis, Makan Konate, M Nur Iskandar; Alberto Goncalves.