Mengaku Kalah, Bambang Pamungkas Tetap Puji Militansi Jakmania
Persija Jakarta dipaksa pulang dengan tangan hampa dari kandang Johor Darul Takzim (JDT) di Stadion Tan Sri Dato Haji Hassan Yunos, Rabu (14/02/18) setelah kalah telak 0-3 di laga perdana Piala AFC 2018. JDT disebut cukup superior di laga tersebut dan telah banyak mengalami perubahan signifikan dari segi skuat seperti yang diutarakan oleh striker senior, Bambang Pamungkas.
Bepe sapaan karibnya mengatakan, era JDT kini sangat jauh berbeda dibanding ketika dirinya menghadapi klub yang sama saat ia bermain di Liga Malaysia, dua belas tahun silam tepatnya musim 2005-2007. JDT saat ini disebut memiliki ambisi besar, untuk menjadi salah satu klub terbaik di Asia, terbukti mereka berhasil juara Piala AFC edisi 2015.
"Johor tidak bermain seperti biasanya. Kami yakin dia mempunyai target di Asia jadi mereka sangat berbeda dari ketika saya bermain di Malaysia dulu. Jadi saya ucapkan selamat kepada Johor atas kemenangannya," ucap Bepe.
Meski kalah, Bepe juga tak lupa memberikan apresiasi khusus pada pendukung Persija atau Jakmania yang melakukan away day dan mendukung langsung di stadion. Baginya, militansi Jakmania tak bisa diragukan lagi dan hal tersebut jadi pelipur kekalahan perdana setelah 16 tahun absen di kejuaraan Asia.
"Ya, The Jakmania adalah suporter yang sangat luar biasa dan loyal. Mereka mendukung tim dengan naik kereta, bus, mobil bahkan pesawat ketika mendukung kami. Ketika kami main di Solo di Piala Presiden, mereka hadir sebanyak 20 ribu orang padahal kami bermain tandang," tuturnya.
"Jadi mereka (Jakmania) memang luar biasa dan kami mengucapkan terima kasih atas dukungan mereka. Terima kasih sudah datang ke Johor dan kami sangat menghargainya," tutup pemilik nomor punggung 20 itu.
Sebagai informasi, tiga gol JDT yang bersarang ke gawang Andritany Ardhiyasa dilesakkan oleh Ahmad Hazwan di menit ke-29, J. Pereyra menit ke-42 dan dilengkapi oleh S. Rasyid di menit ke-76.
Persija sendiri tidak menurunkan beberapa pemain utamanya seperti Marko Simic, Ismed Sofyan, Ramdani Lestaluhu hingga Rohit Chand, hal itu dikarenakan Macan Kemayoran ingin fokus pada final Piala Presiden 2018 akhir pekan ini menghadapi Bali United.