Dari Statistik Pertandingan, Persija Memang Pantas Kalah dari JDT
Persija Jakarta harus menelan pil pahit di laga pembuka Piala AFC 2018 usai kalah 3-0 dari klub Malaysia, Johor Darul Takzim. Persija bertamu ke markas JDT, Stadion Tan Sri Dato' Haji Hassan Yunos, Johor Baru, Malaysia dengan kondisi kelelahan karena baru saja memainkan babak semifinal Piala Presiden 2018.
Sebelum melakoni laga pertama mereka menghadapi Piala AFC, Persija memang harus menjalani pertandingan dua leg di babak semifinal Piala Presiden menghadapi PSMS Medan. Uniknya, dua leg tersebut harus dimainkan dalam kurun waktu hanya 2 hari.
Tidak heran jika pelatih Stefano Cugurra Teco memulai laga kontra JDT dengan trio lini depan yang sedikit berbeda. Alih-alih memasang striker subur mereka, Marko Simic, Teco memainkan trio lini depan yang diisi oleh Rudy Widodo, Bambang Pamungkas dan Addison Alves.
Absennya Marko Simic yang ditinggalkan di Jakarta nampaknya sangat mempengaruhi daya gedor Persija sepanjang 90 menit laga kemarin. Macan Kemayoran kerap membuang-buang kesempatan saat melakukan serangan, terbukti dari 6 tembakan ke gawang, sama sekali tidak ada yang benar-benar merepotkan Farizal, kiper JDT.
Tertekannya pertahanan Persija juga jelas terlihat jika kita melihat statistik yang dilampirkan oleh akun sosial media resmi The AFC Cup. JDT berhasil melepaskan sebanyak 20 tendangan ke gawang Persija, dan berhasil mengarahkan sebanyak 8 tendangan ke gawang yang menyulitkan kiper Persija, Andritany Ardhiansyah.
Selain jumlah tendangan, dari penguasaan bola kedua tim sepanjang 90 menit, JDT memang menguasai jalannya pertandingan. Kelelahan dan tidak turun full-team mungkin bisa menjadi alasan untuk Persija, namun penguasaan bola kemarin malam cukup parah, yaitu 70,3% untuk JDT dan sisanya 29,7% untuk Persija.
Alhasil, kemenangan tiga gol tanpa balas yang diraih Johor Darul Takzim tidak mengherankan melihat statistik di atas. Gol-gol dari Hazwan Bakri, Pereyra Diaz dan Safawi Rasid berhasil membuktikan kedigdayaan JDT di kancah Asia.