3 Alasan Sederhana Chelsea Bakal dengan Mudah Kalahkan Barcelona
Pertandingan babak 16 besar Liga Champions akan kembali berlanjut dengan mempertemukan Chelsea vs Barcelona. Di laga pertama, Stadion Stamford Bridge akan menjadi saksi perhelatan besar kedua klub juara bertahan liga lokal ini. Pertemuan keduanya bisa disebut sebagai battle of champions karena menghadirkan pemenang Liga Primer Inggris melawan Liga Spanyol musim lalu.
Namun, inkonsistensi terjadi di kubu Chelsea yang harus berjuang masuk ke-4 besar. Kesolidan mereka dalam memenangkan laga tampak berbanding terbalik dengan musim lalu. Di sisi lain, La Blaugrana masih tetap tampil jumawa dengan berada di puncak klasemen Liga Spanyol. Jika menilik performa, klub asuhan Ernesto Valverde sangat layak memenangi pertarungan ini.
Dynamic duo, Lionel Messi dan Luis Suarez bisa saja akan menjadi pembeda dalam laga ini. Namun, Chelsea bukanlah tim kemarin sore yang dapat dengan mudah dikalahkan. Lantas, bagaimana mereka menaklukan pasukan Katalan di kandang sendiri? INDOSPORT telah merangkum tiga alasan kenapa Chelsea bisa mengakhiri pertandingan dengan kemenangan.
1. Sejarah pertemuan berpihak ke Chelsea
Walaupun performa Chelsea musim ini kurang terlalu memuaskan, setidaknya mereka dapat berkaca dari 12 laga pertemuan melawan Barcelona. The Blues mengumpulkan empat kemenangan dan lima hasil imbang dari raksasa Spanyol tersebut.
Jika diperinci lagi, dalam tujuh pertemuan terakhir, Eden Hazard dkk belum pernah lagi merasakan kekalahan melawan klub yang bermarkas di Stadion Camp Nou tersebut.
2. Messi selalu bermain buruk
Semua orang sepakat jika Lionel Messi merupakan salah satu pemain terbaik di muka bumi. Namun, performanya tiba-tiba luntur ketika berjumpa dengan Chelsea. Dalam delapan pertemuan terakhir, La Pulga belum pernah bisa mencetak gol ke gawang klub asal London tersebut.
Lionel Messi memang selalu kesulitan karena penjagaan rapat dari para penggawa Chelsea. Kali ini, duet Cahill dan Christensen kemungkinan besar akan diturunkan untuk meredam ambisi La Pulga. Jangan lupa, Thibaut Cortouis juga bukan kiper yang dapat dengan mudah dibobol lawan. Bagaimana, Messi?
3. Faktor Antonio Conte
Semenjak datangnya Antonio Conte ke Chelsea, banyak sekali perubahan signifikan yang terjadi kepada klub-klub Inggris. Yang paling terlihat adalah ketika ia mendobrak tradisi dengan menggunakan 3-4-3.
Tak berselang lama, formasi tersebut menjadi tren yang diikuti oleh banyak tim negeri Ratu Elizabeth. Kecerdikannya dalam meramu strategi bisa jadi malapetaka bagi Barcelona.