Pasca Final Piala Presiden, Ini Data dan Detail Kerusakan Stadion GBK
Stadion Utama Gelora Bung Karno (Stadion GBK) mengalami beberapa kerusakan pasca final Piala Presiden 2018. Setidaknya ada empat macam kerusakan di lingkungan Stadion GBK.
Laga final Piala Presiden 2018 antara Persija Jakarta melawan Bali United memang menyisakan beberapa kerusakan di Stadion Gelora Bung Karno karena ulah segelintir oknum suporter yang memaksa masuk dan menimbulkan kerusakan. Direktur Utama Pusat Pengelolaan Komplek Gelora Bung Karno (PPK GBK), menyebut segala kerusakan ini sudah didata dan terdapat empat macam kerusakan akibat laga final Piala Presiden kemarin.
"Selepas laga final Piala Presiden semalam kita lakukan ditemukan beberapa kerusakan. Di mana tiga pintu masuk rusak. Tingkat kerusakannya ada yang miring hingga engselnya patah karena didorong paksa," ucap Winarto, Senin (19/02/18).
"Selain itu ada 7 segmen pembatas untuk penonton dengan lapangan yang roboh. Serta satu kursi penonton yang copot dan kawasan taman GBK yang hancur karena terinjak-injak," tambahnya.
Dengan sejumlah kerusakan tersebut, Winarto sudah mendapatkan tafsiran kerugian yang ditimbulkan. Setidaknya dana sebesar 150 juta rupiah dibutuhkan untuk merenovasi seluruh kerusakan tersebut.
"Untuk di dalam stadion taksiran kerugiannya tak lebih dari 150 juta rupiah. Tadi pagi Pak Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono juga sudah meninjau dan mendapatkan angka kerusakan," beber Winarto.
"Sebenarnya hitungan kontraktor hanya 100 juta. Tapi Pak Menteri menghitung 150 juta dan membutuhkan waktu satu minggu untuk proses penyelesaian renovasinya," tambahnya.
Meski mengalami kerusakan dan membutuhkan dana yang cukup besar untuk renovasi ulang, pihak PPK GBK tak terlalu ambil pusing, Biaya keursakan GBK nampaknya sudah ter-cover oleh dana jaminan yang diserahkan panitia penyeleanggara Piala Presiden sebesar Rp1,5 miliar.
"Seluruh kerusakan sudah dijamin dalam kontrak penyewaan. Dalam kontrak sudah ada uang jaminan sebesar 1,5 miliar dan sudah ada sama kita uangnya," tutupnya.