Kualitas Pelatih Barcelona Masih Diragukan Di Liga Champions
Pelatih Barcelona, Ernesto Valverde bisa jadi orang yang dikambinghitamkan apabila Barcelona gagal meraih gelar Liga Champions musim 2017/18 ini. Pasalnya, sepak terjang Valverde sebagai pelatih sebuah klub belum terbukti bagus di kompetisi Liga Champions.
Valverde tercatat hanya mampu membawa sebuah tim ke babak perempatfinal Liga Champions saat menukangi Valencia di musim 2012/2013. Saat itu Valencia kalah dengan agregat 2-3 dari Paris Saint-Germain.
Ia juga tercatat gagal membawa Athletic Bilbao ke fase gugur Liga Champions pada musim 2013/14. Saat itu Bilbao hanya finish di urutan ketiga Grup H di bawah FC Porto dan Shaktar Donetsk.
Begitu juga saat ia melatih Olympiacos pada 2011/2012. Ia tak mampu membawa wakil Yunani tersebut melangkah ke babak 16 besar setelah finish diurutan ke 3 di Grup F di bawah Arsenal dan Olimpique Marseille.
Itu artinya jika dibandingkan dengan pelatih top lainnya, Valverde masih minim pengalaman di Liga Champions dan itu bisa menjadi batu sandungan untuk mantan pelatih Villarreal tersebut. Jika ditelaah lebih dalam, pengalaman juga merupakan salah satu kunci untuk bisa sukses di kompetisi Liga Champions.
Melihat catatan di atas tersebut, memang betul jika ada keraguan terhadap kualitas pelatih asal Spanyol tersebut. Ia belum sekalipun menorehkan catatan yang bagus bersama tim dikompetisi Liga Champions.
Namun pelatih asal Spanyol ini berpeluang untuk mengukir sejarah baru baginya. Ia akan diuji ketika Barcelona akan bertandang ke Chelsea saat kedua tim bentrok di leg pertama babak 16 besar Liga Champions 2017/18, Rabu (21/02/18) WIB dini hari nanti.
Jika ia mampu mengalahkan Chelsea dan melangkah kebabak perempatfinal, ini akan menjadi prestasi terjauh sang pelatih dikompetisi Liga Champions. Namun jika ia gagal membawa Messi dkk lolos ke babak selanjutnya, Valverde dipastikan akan menjadi orang pertama yang akan dikambinghitamkan oleh Barcelona.
Tentunya mengalahkan sebuah tim dikompetisi Iiga Champions bukanlah perkara mudah. Liga Champions merupakan liga yang paling sulit di Eropa. Selain harus bersaing dengan semua tim, peserta Liga Champions merupakan klub tangguh dari wakil negara-negara top Eropa. Beda dengan liga domestik yang pesaingnya hanya 2 atau 3 klub saja.