Mau Juara Piala Presiden? Kalah Dulu!
Meskipun masih tergolong baru, turnamen Piala Presiden mampu menarik animo masyarakat pencinta sepakbola Tanah Air. Sejak 2015 lalu, turnamen pramusim ini sudah tiga kali digelar dan selalu diikuti oleh klub-klub elite Indonesia.
Sebanyak tiga klub pun telah merasakan mengangkat trofi yang dipahat oleh seniman bali bernama Ida Bagus Ketut Lasem tersebut. Mereka adalah Persib Bandung, Arema FC, dan Persija Jakarta.
Ketiga klub tersebut pun memiliki sejumlah persamaan, yang mungkin sering terlewatkan informasinya, yakni sama-sama klub yang berasal dari pulau Jawa.
Namun, lebih dari itu, ada kisah menarik yang dialami oleh ketiga klub tersebut dalam upayanya merebut gelar juara Piala Presiden. Siapa yang sangka jika ketiga klub tersebut minimal merasakan satu kekalahan lebih dulu, yang mengindikasikan bila ingin meraih juara Piala Presiden, maka klub tersebut harus kalah dulu entah di fase penyisihan grup atau semifinal.
- Gagal di Piala Presiden, Sriwijaya FC Bakal Tampil Beda di Piala Gubernur Kaltim
- Tak Mengikuti Piala Presiden, Persipura Bisa Juara Liga 1?
- Tak Banyak yang Tahu, Simic Buat Sejarah Baru di Piala Presiden
- Tak Kalah dari Persija, 3 Momen Persib Ini Jadi Viral di Piala Presiden 2018
- Usai Piala Presiden, PSMS Ditantang Persiraja dan Tim Asal Singapura
Tidak percaya? INDOSPORT coba merangkum perjalanan Persib, Arema, dan Persija dalam upayanya membawa pulang trofi juara Piala Presiden.
1. Persib Bandung
Pada ajang Piala Presiden 2015, Persib Bandung tampil perkasa dalam fase penyishan grup A. Bagaimana tidak, tergabung dengan Persebaya United, Persiba Balikpapan, dan Martapura FC, Maung Bandung mampu menyapu bersih semua laga dengan kemenangan.
Hasil itu pun membuat Persib lolos ke fase perempatfinal dengan status juara grup. Tidak hanya meraih 9 poin, Persib juga mampu lolos dari fase penyisihan grup tanpa pernah kebobolan satu gol pun.
Namun, keperkasaan Persib lulu lantah saat menghadapi Borneo FC di babak perempatfinal. Di leg pertama yang berlangsung di kandang Borneo, mereka menyerah dengan skor 2-3. Beruntung di leg kedua mereka membalas dengan kemenangan 2-1. Meskipun memiliki agregat yang sama, Pesib berhak ke semifinal karena unggul agresivitas gol tandang.
Pada babak semifinal, Persib lagi-lagi harus merasakan kekalahan di leg pertama. Berhadapan dengan Mitra Kukar, mereka harus pulang dengan kekelahan 0-1. Namun, di leg kedua, mereka menang dengan skor 3-1, yang membuat klub yang saat itu diasuh Djajang Nurdjaman unggul agregat 3-2.
Meski dua kali menelan kekalahan sebelum ke final, Persib tampil meyakinkan di partai puncak perebutan juara. Berhadapan dengan Sriwijaya FC, Persib yang saat itu diperkuat Ilija Spasojevic mampu meraih kemenangan dengan skor 2-0. Mereka pun menjadi klub Indonesia pertama yang meraih gelar juara Piala Presiden.
2. Arema FC
Tergabung dalam Grup 2 Piala Presiden 2017 bersama Bhayangkara FC, Persija Jakarta, dan PS TNI, Arema FC mampu keluar sebagai juara grup dengan koleksi 7 poin. Saat menghadapi Bhayangkara dan PS TNI, Arema mampu menang dengan skor 2-0 dan 4-0. Namun, saat melawan Persija, mereka hanya mampu bermain imbang 1-1.
Di fase perempatfinal, pasukan Singo Edan yang kala itu diarsiteki oleh Aji Santoso dihadapkan dengan runner up Grup 4, yakni Sriwijaya FC. Setelah 90 menit waktu normal pertandingan selesai, Arema sedikit beruntung karena keluar sebagai pemenang dengan skor tipis 1-0.
Langkah Arema untuk bisa ke babak final pun sempat mendapat ancaman serius ketika kalah tipis 0-1 dari Semen Padang di leg pertama semifinal Piala Presiden 2017. Namun, seolah ingin menunjukkan bahwa sepakbola itu penuh dengan keajaiban, Arema menang telak 5-2 di leg kedua, yang membuat mereka unggul agregat 5-3 dan berhak atas satu tiket final.
Menghadapi Borneo FC dalam partai puncak, Arema seolah tak terbendung dengan sukses pesta gol. Bayangkan saja, dalam partai final tersebut, mereka menang telak dengan skor 5-1 dan akhirnya menjadi klub kedua yang mampu mengangkat trofi juara Piala Presiden.
Kemenangan Arema itu pun semakin manis, lantaran dua orang pemain mereka mendapatkan penghargaan bergengsi. Adam Alis dinobatkan sebagai MVP, sementara Cristian Gonzales menjadi top skorer dengan koleksi 11 gol.
3. Persija Jakarta
Ajang Piala Presiden sebelumnya merupakan turnamen yang menghadirkan catatan buruk bagi Persija Jakarta. Tidak mengherankan memang, mengingat di edisi 2015 dan 2017, Macan Kemayoran bahkan tidak mampu lolos dari fase penyisihan grup.
Namun, hal berbeda ditunjukkan pasukan Stefano Cugurra Teco di Piala Presiden 2018. Di partai pembuka Grup D saja mereka berhasil meraih kemenangan telak 3-0 atas PSPS Riau. Keperkasaan mereka pun berlanjut ketika menundukkan Borneo FC dengan skor 2-0.
Sayangnya, tren positif kemenangan Persija harus berhenti ketika kalah 2-3 dari Bali United di laga terakhir Grup D. Meski begitu, Persija tetap lolos ke perempatfinal dengan status runner up grup terbaik.
Dalam fase perempatfinal, Persija membuat kejutan dengan tim pertama yang berhasil mengalahkan Mitra Kukar dengan skor 3-1. Sebelumnya, di penyisihan Grup B, Mitra Kukar selalu menyapu bersih setiap laga dengan kemenangan, tanpa pernah kebobolan.
Setelah berhasil mengalahkan Mitra Kukar, Persija ditantang oleh klub yang baru pertama kali mengikuti Piala Presiden, yakni PSMS Medan. Seolah membuktikan mereka lebih superior dari tim yang baru promosi ke Liga 1, Persija berhasil unggul agregat 5-1. Di leg pertama mereka menang 4-1, sementara di leg kedua hanya unggul tipis 1-0.
Saat menghadapi partai penentuan, Persija kembali dihadapkan dengan Bali United, lawan yang mengalahkan mereka di fase penyisihan grup. Mengusung misi balas dengam sekaligus merebut gelar juara, perjuangan Persija pun berbuah manis dengan berhasil menang telak 3-0. Persija pun untuk kali pertama berhasil merebut trofi juara Piala Presiden ke Jakarta.