Termasuk Persib, Ini Deretan Lawan Klasik PSMS Medan di Liga 1 2018
PSMS merupakan salah satu klub besar yang terbilang klasik di sejarah sepakbola Indonesia, khususnya pada tahun 60an hingga 70an. Klub kebanggaan kota Medan itu tercatat berhasil menjuarai Perserikatan pada tahun 1967, 1971, 1975, 1983, 1985.
Promosi ke Liga 1 2018, PSMS ditemani oleh klub-klub klasik lainnya, seperti Persebaya Surabaya dan PSIS Semarang. Dua klub tersebut juga merupakan klub yang cukup lama dikenal oleh para pecinta sepakbola nasional.
Kembali ke PSMS, ternyata promosinya tim asal Medan itu dapat menambah persaingan Liga 1 musim depan. PSMS akan bersaing dengan klub-klub besar yang saat ini sudah ada di Liga 1, seperti Persib Bandung, Persija Jakarta dan Persebaya Surabaya.
Ketiga klub tersebut merupakan lawan yang cukup klasik untuk PSMS Medan sejak jaman kompetisi perserikatan. PSMS, Persija, Persib Bandung dan Persebaya Surabaya sudah saling mengalahkan sejak zaman dulu.
1. Persija Jakarta
Selain merupakan klub klasik di era perserikatan, PSMS dan Macan Kemayoran rupanya memiliki kenangan tak terlupakan dalam sejarah sepakbola Indonesia. Tepatnya pada era 1970-an, sepakbola Indonesia memiliki dua tim raksasa yang menguasai kompetisi. Bak Real Madrid dan Barcelona, Persija Jakarta dan PSMS mendominasi kompetisi saat itu.
Sejak tahun 1971 hingga 1979, kedua klub itu bergantian menjuarai kompetisi yang dulu bernama Kejurnas PSSI. Saking sengitnya persaingan, PSMS dan Persija yang bertemu di final 1975 harus didapuk sebagai juara bersama saat itu.
Setelah bertemu di babak semifinal Piala Presiden 2018 kemarin, Persija dan PSMS akan kembali bersaing di Liga 1 nanti. Liga 1 2018 merupakan kompetisi resmi pertama keduanya bertemu sejak Liga Super Indonesia 2011/12 lalu.
2. Persib Bandung
Persib Bandung juga merupakan salah satu klub klasik sejak era perserikatan yang masih mampu bertahan di kasta tertinggi sepakbola Indonesia hingga saat ini. Maung Bandung juga sudah dikenal hingga ke luar negeri, melihat kerja sama terbaru mereka dengan Inter Milan dalam membangun Akademik Persib.
Usai promosi ke Liga 1 2018, PSMS tentunya akan kembali menghadapi Persib Bandung, lawan klasik sejak era perserikatan. Saat PSMS Medan pertama kali menjuarai perserikatan pada tahun 1967 silam, lawan yang dikalahkan di babak final adalah Persib Bandung dengan skor dua gol tanpa balas.
Selain babak final Perserikatan 1967 tersebut, PSMS kembali bertemu Persib Bandung di babak final tahun 1983 dan 1985. Pada kompetisi Perserikatan 1983, sebelum bertemu di babak final, Persib dan PSMS juga sempat bertemu empat kali. Yaitu dua kali di babak penyisihan Wilayah Barat, babak grup 4 besar dan babak final.
Terlebih lagi pada babak final Perserikatan tahun 1985, dimana Persib dan PSMS kembali bertemu. Partai puncak tersebut menjadi rekor dalam sejarah sepakbola Indonesia, dengan mencatat sebanyak 150 ribu penonton di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).
3. Persebaya Surabaya
Persebaya Surabaya vs PSMS Medan juga termasuk partai klasik dalam sejarah sepakbola Indonesia. Duel klasik ini sudah lama tidak tersaji di kompetisi resmi sepakbola Indonesia, terakhir kali bertemu saat di laga play-off penentuan promosi dan degradasi tahun 2009 lalu.
Saat itu, Persebaya berhasil menahan imbang PSMS dengan skor 1-1 dan memaksa laga hingga babak adu penalti. Namun sayang sekali, tendangan penalti Okto Maniani yang gagal membuat PSMS harus turun kasta ke divisi utama dan Persebaya promosi ke Indonesia Super League.
Sama-sama tim klasik di era perserikatan, Persebaya dan PSMS memiliki beberapa laga yang kontroversial. Salah satunya terjadi saat babak semifinal Perserikatan tahun 1967 silam, Persebaya yang menolak memainkan pertandingan membuat PSMS merasakan gelar juara Indonesia saat itu.