Catat! Ini Mekanisme Pembelian dan Harga Tiket Persija di Piala AFC.
Sempat muncul kekhawatiran usai banyaknya area stadion Gelora Bung Karno (GBK) yang mengalami kerusakan usai pertandingan final Piala Presiden, Persija akhirnya dipastikan bisa menggunakan stadion terbesar di Indonesia itu lagi pada lanjutan Piala AFC menghadapi Tampine Rovest, Rabu (28/02/18) .
Namun kekhawatiran muncul dikalangan The Jakmania mengenai berapa harga tiket yang akan dibandrol panitia pelaksana pertandingan dan mekanisme penjualannya untuk laga level asia tersebut.
Mereka umumnya khawatir dengan harga mahal yang mungkin dibandrol mengingat kondisi GBK saat ini telah mengalami renovasi besar-besaran. Dan untuk mekanismenya mereka khawatir tidak ada lagi penjualan secara langsung tau offline untuk menghindari kembali terjadinya kerusakan seperti saat antrian tiket di Final Piala Presiden.
Menanggapi kekhawatiran tersebut, Direktur Utama PT Persija Jaya Jakarta, Gede Widiade akhirnya buka suara. Lewat unggahan di media sosial instagram, pria asal Bali tersebut memuat foto mekanisme penjualan tiket beserta harga yang dibagi dalam empat kategori.
Dalam unggahan tersebut dijelaskan bahwa ada tiga mekanisme penjualan tiket yang diterapkan. Pertama untuk The Jakmania yang memiliki kartu anggota, bisa membeli melalui kordinator wilayah masing-masing tempat mereka berada. Kedua untuk yang tidak memiliki kartu anggota, bisa membeli langsung di loket penjualan tiket yang ada di GBK pada hari pertandingan mulai pukul sembilan pagi. Yang terakhir adalah melalui seistem penjualan online yang akan mulai dibuka sejak 21 Februari sampai tanggal 27 Februari atau sampai tiket sudah tidak tersedia lagi.
Untuk harga tiket, sedikit mengalami kenaikan dibandingkan harga tiket persija tahun lalu. Yang termurah untuk tribun atas dibandrol seharga Rp 65 ribu, sementara untuk tribun bawah Rp 75 ribu, Kategori 1 Rp 150 ribu, dan VIP Rp 200 ribu.
Sempat juga beredar kabar bahwa untuk penjualan tiket secara umum akan dibatasi setiap satu orang hanya boleh membeli sebanyak tiga tiket. Hal tersebut dilakukan untuk meminimalisir adanya pembelian tiket oleh calo yang kemudian menjual lagi dengan harga lebih mahal.