Daftar Pemain Pencipta Peluang Terbanyak di Liga Champions Musim Ini
Liga Champions Eropa merupakan panggung bagi pemain-pemain terbaik di dunia. Pengolah-pengolah elite kulit bundar mempertunjukkan kemampuannya demi sebuah gengsi untuk menjadi yang terbaik di benua biru.
Termasuk para kreator-kreator serangan. Tujuan setiap tim dalam sebuah pertandingan sepakbola memang mencetak lebih banyak gol dibandingkan lawan. Tapi gol-gol tersebut tidak akan datang tanpa pemain-pemain kreatif yang mampu melihat celah-celah kecil dari tembok pertahanan lawan.
Melihat seorang pemain melepaskan tembakan keras yang menghujam sudut kanan atas gawang lawan memang sebuah pengalaman yang sulit dilupakan. Tapi ketika seorang pesepakbola memberikan operan yang mengecoh dua atau tiga pemain, kemudian jatuh tepat di kaki rekannya yang hanya harus mengarahkan bola ke arah gawang membuat mencetak gol dalam sepakbola terlihat mudah.
INDOSPORT merangkum pemain-pemain yang menciptakan paling banyak peluang di Liga Champions Eropa musim ini, setidaknya hingga tanggal artikel ini ditulis, Kamis (22/02/18):
[Sumber statistik: Opta]
1. 5. Paulo Dybala (19)
Pemain muda Juventus asal Argentina ini memang belum mencatatkan satu assist pun dalam enam penampilannya di Liga Champions bersama Juventus musim ini. Tapi Dybala telah menciptakan 19 peluang bagi rekannya.
Mantan pemain Palermo ini mampu menarik perhatian para pemain bertahan lawan dengan kelincahannya, sebelum melepaskan operan-operan kunci kepada penyerang lainnya seperti Gonzalo Higuain maupun Mario Mandzukic. Sayangnya, belum ada pemain Juventus lainnya yang mampu menyelesaikan peluang-peluang yand telah diciptakan Dybala di kompetisi utama Eropa tersebut musim ini.
2. 4. Cesc Fabregas (22)
Fabregas adalah salah satu pemain yang permainannya dapat dikatakan hanya memiliki satu dimensi. Fabregas tidak banyak membantu pertahanan sebagai gelandang, ia juga tidak memiliki kemampuan menggiring bola yang luar biasa, terutama dengan kecepatannya yang kian menurun di usianya yang telah menginjak kepala tiga. Bagaimanapun, dalam urusan menciptakan peluang, tak banyak yang mampu melebihi pemain berdarah Spanyol ini.
Kelebihan Fabregas dalam melihat ruang kosong dan mengirimkan operan-operan akurat, bahkan dari belakang garis tengah lapangan, menutupi kekurangannya dalam berbagai aspek lainnya. Meskipun, dari 22 peluang yang telah diciptakan mantan pemain Arsenal dan Barcelona ini, hanya satu yang berbuah menjadi gol.
3. 3. Ever Banega (22)
Menciptakan total peluang yang sama dengan Fabregas, di posisi ketiga terdapat gelandang Sevilla, Ever Banega. Pemain asal Argentina ini menjadi kretor utama tim Spanyol tersebut sejak kembali dari perhentian sementaranya di Inter Milan.
Dari peluang-peluang yang telah ia ciptakan, dua diantaranya berhasil dikonversikan menjadi gol. Bukan hanya itu, Banega juga berhasil ditunjuk sebagai Man of The Match dalam dua pertandingan dalam tujuh penampilannya bersama Los Hispalenses di Liga Champions musim ini.
4. 2. Neymar (23)
Pemain Brasil yang merumput bersama PSG ini kembali menunjukkan bahwa ia pantas menyandang status pemain termahal di dunia. Kritikan-kritikan yang menyebutkan bahwa statistik Neymar hanya terlihat begitu baik karena ia bermain di Ligue 1 Prancis yang persaingannya tidak seketat liga-liga Eropa lainnya dipatahkan olehnya dengan unjuk gigi di panggung Eropa.
Pemain berusia 26 tahun ini menghasilkan 23 peluang dari 630 menit penampilannya (tujuh pertandingan) di Liga Champions dengan kakinya dan tiga diantaranya berakhir menjadi gol. Neymar juga telah mencetak enam gol di kompetisi ini.
5. 1. Eden Hazard (23)
Menjadi nomor satu di daftar kreator-kreator utama Liga Champions Eropa musim ini adalah penyerang Chelsea Eden Hazard. Pemain Belgia ini menciptakan total peluang yang sama dengan Neymar, yakni 23, tapi hanya dalam 529 menit keberadaannya di lapangan.
Dari operan-operan kuncinya tersebut, tiga diantaranya berhasil menjadi gol, terakhir operannya mengawali gol Willian ke gawang Barcelona, Rabu (21/02/18) dini hari lalu. Hazard yang mampu bermain sebagai sayap maupun penyerang tengah ini memang terkenal cenderung memberikan umpan di depan gawang, ketimbang melepaskan tembakan sendiri.
Uniknya, gaya bermainnya yang tidak egois tersebut sempat dikritik oleh rekan satu timnya, Fabregas, yang merasa bahwa untuk menjadi pemenang Ballon d'Or seorang pemain harus melepaskan lebih banyak tendangan, bahkan agak egois di depan gawang.