Eks Topskor Liga Santri Ini Enjoy Dilatih Luis Milla
Seiring absennya Bima Sakti dari Timnas Indonesia U-19 karena mengambil lisensi A AFC di Sawangan, Depok, tugas kepelatihan diambil alih oleh Luis Milla dan dua asistennya, Eduardo Perez serta Miguel Gandia. Meski demikian, hal itu dinilai tidak berpengaruh banyak bagi para pemain Skuat Garuda Nusantara.
Salah satu striker Timnas U-19, Muhammad Rafli Mursalim mengatakan gaya melatih Luis Milla tidak jauh berbeda dengan pelatih sebelumnya yakni Indra Sjafri. Pesepakbola muda asal Tangerang Selatan itu mengaku tidak terkendala lantaran ia sudah terbiasa dengan gaya latihan ala Spanyol yang sempat diterima di klubnya, Mitra Kukar.
"Cara melatihnya tidak jauh berbeda dengan Indra Sjafri. Cuman siapa pelatihnya kita tetap serius dan memberikan terbaik, ditambah di Mitra Kukar cara latihannya juga sama karena pelatih kami juga berasal dari Spanyol. Ya mungkin visi dan misi permainan juga sama," ucap Rafli.
Meski sempat kewalahan di awal latihan bersama Luis Milla, kini Rafli yang merupakan mantan topskor Liga Santri 2016 itu semakin enjoy. Ia juga mengatakan tidak bosan dengan metode pemusatan latihan yang hanya difokuskan pada tiap akhir bulan. Baginya hal tersebut cukup ideal sehingga pemain punya suasana berbeda ketika berada di klub maupun Timnas.
"Ya memang diawal sedikit bermasalah tapi sekarang ini saya kira tidak masalah setuhan kami tetap sama. Saya kira TC (training centre) seminggu sekali lebih bagus, apalagi saat ini saya juga sudah punya tim. Ini juga tidak membosankan karena setelah seminggu pulang dahulu karena kita juga punya tanggung jawab di tim," tutupnya.
Rafli merupakan salah satu striker menjanjikan dari Timnas U-19. Sejak dipanggil Indra Sjafri tahun lalu, ia terus menunjukkan penampilan yang cemerlang yang pada akhirnya membuat Mitra Kukar kepicut untuk mengamankan tanda tangannya bersama rekan lainnya di Timnas U-19, Luthfi Kamal.