Fakta-fakta Mengejutkan Arsenal Usai Kalah di Liga Europa
Arsenal harus mengakui keunggulan Ostersunds di leg kedua babak 32 besar Liga Eropa dengan skor 1-2. Satu gol dari Sead Kolasinac tidak cukup untuk mengimbangi permainan agresfi dari tim tamu. Walaupun kalah, skuat asuhan Arsene Wenger ini tetap lolos ke fase selanjutnya karena menang pada pertandingan awal dengan tiga gol tanpa balas. Secara keluruhan, agregat total pertandingan itu adalah 4-2 untuk kemenangan The Gunners.
Kekalahan atas klub Swedia, Ostersunds memang tidak berdampak pada kelolosan mereka ke babak selanjutnya. Namun, hal tersebut mengindikasikan jika pertahanan Arsenal masih rapuh karena dapat kebobolan dua gol di kandang sendiri.
Lantas, fakta apalagi yang terungkap dalam pertandingan tersebut? INDOSPORT akan berikan jawabannya untuk anda.
1. Bek Arsenal Produktif
Dalam pertandingan tadi (23/02/18) dini hari, satu-satunya gol Arsenal diciptakan oleh Sead Kolasinac. Pesepakbola asal Jerman tersebut menambah panjang daftar pemain lini belakang klub asal London itu dalam mencetak gol.
Tercatat, para pemain bertahan mereka telah terlibat dalam 20 gol. Perolehan itu lebih banyak daripada yang didapatkan barisan pertahanan tim Liga Primer Inggris lainnya, seperti Chelsea (16 gol) dan Manchester City (10 gol).
2. Catatan buruk di kandang
Terlepas dari lolosnya Arsenal ke babak 16 besar Liga Eropa, ada catatan buruk yang seharusnya dapat mereka putus. Kekalahan 1-2 dari Ostersunds, membuat skuat asuhan Arsene Wenger itu tidak pernah menang dalam enam laga kandang terakhir di Liga Eropa.
Hasil tersebut bahkan lebih buruk dari tim lainnya di Liga Primer Inggris musim ini yang juga bermain di kompetisi bergengsi di benua biru. Sinyal sang profesor akan dipecat?
3. Gagal clean sheet
Fakta terakhir mengenai gagalnya Arsenal meraih kemenangan adalah mereka selalu kebobolan dalam enam laga terakhir di Stadion Emirates (gagal menorehkan clean sheet) di semua kompetisi yang dimainkan, termasuk Piala Liga Inggris. Hal itu merupakan rekor terburuk kedua sepanjang masa kepelatihan Arsene Wenger di sana. Sebelumnya, pada 2014 lalu, mereka juga gagal clean sheet dalam tujuh pertandingan berturut-turut.