Kisah 'Horor' Awan Setho Saat Cedera pada Januari Lalu

Kiper Bhayangkara FC, Awan Setho Raharjo saat ini sudah pulih dari cedera dan menjalani latihan normal bersama timnya. Akan tetapi, cedera yang dialami akhir Januari lalu saat bertabrakan dengan pemain FC Tokyo ternyata menyisahkan cerita yang di luar dugaan banyak orang.

Pasca benturan keras dengan striker FC Tokyo, Diego Oliviera, Sabtu (27/01/18) dalam laga persahabatan di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Awan Setho mengatakan sempat memiliki firasat buruk. Akibat kejadian itu mukanya memar, mengalami pendarahan, bahkan dirinya mengaku sampai mengalami stroke ringan atau mati rasa. Beruntung, ia mengikuti saran tim medis untuk tetap sadar dan sigapnya pertolongan pertama yang sangat baik.

"Pertolongan pertama waktu cedera itu sangat bagus cepat tanggap, waktu itu dengkulnya dia (Diego) kena di tulang pipi saya kemudian muka saya memar semua terus berdarah di dalam. Sempat firasat buruk juga soalnya di rumah sakit sudah kaku, tetap sadar tapi sempat stroke atau mati rasa juga," ujar Awan.

Selama menjalani perawatan di rumah sakit, Awan Setho mengaku banyak mendapat dukungan termasuk dari pelatih kiper Timnas Indonesia, Eduardo Perez. Hal itu pula yang terus memotivasinya untuk lebih cepat pulih dari prediksi tim medis.

"Waktu sakit coach Eduardo juga hubungi saya terus. Tapi pas mau pemusatan latihan Timnas saya disuruh istirahat dulu, jadi saya sudah siap untuk tc (training centre) selanjutnya," ujar kiper kelahiran Semarang, Jawa Tengah itu.

Kini Awan Setho menegaskan kondisinya sudah kembali seperti semula dan tak menyimpan trauma. Dirinya berjanji akan kembali tampil spartan di bawah mistar gawang Bhayangkara FC dan berjuang menemukan performanya agar kembali dilirik oleh pelatih Timnas Indonesia sesuai dengan cita-citanya sejak lama.

"Alhamdulillah sudah 95 persen sembuh, tidak ada rasa sakit lagi sudah normal semuanya. Hanya minggu pertama (pekan lalu) latihan saja yang masih pelan-pelan untuk sesuaikan keadaan," tutupnya.