Seperti Sihar Sitorus, Para Pengusaha Indonesia Ini Pernah Beli Klub Eropa
Seorang pengusaha sekaligus Cawagub Sumatera Utara, Sihar Sitorus baru saja merampungkan persetujuan untuk membeli sebuah klub Eropa, tepatnya di divisi tiga Liga Belgia. Pembelian ini tidak bisa dibilang mendadak lantaran ia dikabarkan memang telah mempunyai saham sebelumnya di klub tersebut. Kini, ia menasbihkan diri sebagai orang nomor satu setelah membeli saham mayoritas.
Sihar Sitorus memang mempunyai passion di bidang olahraga, terutama sepakbola. Sebelum membeli klub asal Belgia tersebut, ia juga menjadi pemilik klub lokal Indonesia, Pro Duta FC. Setelah membeli klub Eropa, pria berdarah Batak ini mengungkapkan jika ingin mengajak pesepakbola berbakat tanah air untuk bergabung dengan klubnya di sana.
Ternyata, pria berusia 50 tahun itu bukanlah orang Indonesia pertama yang membeli klub luar negeri. Beberapa tahun silam, Erick Thohir sempat menggegerkan publik Indonesia karena mampu mengakuisisi klub sebesar Inter Milan.
Lantas, klub asing mana lagi yang dimiliki oleh para pengusaha Indonesia? INDOSPORT akan berikan jawabannya untuk kalian.
1. Erick Thohir Pemegang Saham Mayoritas Inter Milan
Erick Thohir menggegerkan dunia sepakbola Italia usai dirinya menjadi pemegang saham mayoritas klub sepakbola raksasa di Eropa, Inter Milan. Dengan dana yang hampir mencapai Rp6 triliun, konglomerat asli Indonesia itu sebenarnya sudah memiliki klub sepakbola di Amerika Serikat, DC United.
Sebenarnya, tidak mengherankan jika pengusaha seperti Thohir mampu membeli klub Eropa. Pengusaha yang lulus dari National University, California itu diketahui memiliki stasiun televisi, radio, serta surat kabar cetak dan online yang cukup besar di Indonesia.
2. Iman Arief Beli Saham Leicester City
Pada tahun 2010 silam, Iman Arif bersama Cronus Sports Management membeli saham salah satu klub Inggris bernama Leicester City. Mantan Ketua Badan Tim Nasional (BTN) PSSI ini membeli sebesar 20% saham dari klub tersebut.
Walaupun hanya memegang saham minoritas, kedudukan pria satu ini memang cukup diperhitungkan. Sisa 80% saham Leicester dimiliki oleh pengusaha asal Thailand bernama Aiyawatt Raksriaksorn. Kabarnya, ia sengaja tidak merilis karena ingin publik Indonesia tidak heboh.
3. Grup Bakrie Juga Beli CS Vise
Bukan hanya Brisbane Roar, Grup Bakri juga sempat mempunyai klub asal Belgia yang bernama CS Vise. Diakuisisi sejak 2011 silam, Nirwan Bakrie ditunjuk sebagai presiden klub ini.
Beberapa pemain bertalenta Indonesia juga pernah dikirim kesana, seperti Syamsir Alam dan Manahati Lestusen. Sayangnya, banyak isu yang mengatakan jika klub ini telah dijual beberapa tahun lalu namun belum ada konfirmasi lebih lanjut mengenai pihak terkait.