Eks Bomber Arsenal Sebut Kekalahan Timnya Atas City Akibat Faktor Konsistensi
Pertandingan Final Piala Liga Inggris menyisakan kekecewaan bagi para penggemar Arsenal karena tim kebanggaan mereka harus menyerah 3-0 dari terhadap Manchester City di Stadium Wembley Senin (26/02/18) dini hari.
Bomber legendaris The Gunners, Thierry Henry, pun mengklaim bahwa gagalanya Arsenal merengkuh juara akibat permainan buruk para pemain yang tidak mampu tampil konsisten.
Sejak Oktober tahun lalu, tim asuhan Arsene Wenger belum pernah berhasil membawa pulang piala dari dua pertandingan berturut-turut dan penampilan tidak konsisten mereka juga ditunjukkan di Wembley kemarin sehingga menelan kekalahan 3-0 dari Manchester City.
“Masalah yang mereka hadapi, tidak hanya Arsene, tidak hanya dari para pemain, tapi sebagai tim, adalah konsistensi,” kata Henry kepada Sky Sports.
- Dibantai Man City, Legenda Arsenal Ingin Gantikan Posisi Wenger
- Legenda Man United: Final Piala Liga Inggris, Tiga Pemain Arsenal 'Tidak Bertulang Belakang'
- Dibantai Man City, Arsenal 25 Tahun Tanpa Trofi Piala Liga Inggris
- Bertemu Bayern, Thierry Henry Beri Nasihat untuk Arsenal
- Arsenal Ingin Juara, Thierry Henry Sarankan Hal Ini
Kubu Wenger saat ini hanya mencatat hanya enam kemenangan di kandang lawan dari semua kompetisi musim ini. Namun, Henry melihat bahwa konsistensi tidak ditemukan meskipun mereka bisa bermain bagus di beberapa pertandingan tandang.
“Kami kembali ke hal yang sama: Anda harus konsisten. Kami telah melihat mereka mengalahkan Chelsea (di Piala Fa) sebelum Final Liga Inggris. Kami telah melihat mereka bermain bagus di kandang lawan, dan dalam beberapa pertandingan bagus di tahun-tahun sebelumnya, di kandang sendiri di Liga Champions, di Liga Europa. Tapi konsistensi itu tidak selalu ada.” kata eks pemain Barcelona ini.
Kelalahan Arsenal melawan City bagi Henry adalah sebuah masalah yang tidak diantisipasi sebelumnya oleh kubu Wenger. Menurut Henry, tim Arsenal ingin bersemangat saat melawan tim yang bagus, namun cenderung menenangkan diri sesudahnya tanpa memperkirakan apa yang akan terjadi di pertandingan selanjutnya..