3 Hal yang Bisa Membuat AC Milan Tersingkir dari Coppa Italia
AC Milan akan bertandang ke markas Lazio untuk melakoni babak semifinal leg kedua Coppa Italia di Stadion Olimpico. Peluang Lazio dan Milan terbilang sama besar mengingat di leg pertama akhir Januari lalu, Lazio berhasil menahan imbang tuan Milan tanpa gol di San Siro.
Lazio yang bertindak sebagai tuan rumah, tentu memiliki kans lebih dibanding Milan. Biancocelesti juga sukses menyapu bersih kemenangan dalam tiga laga terakhir di semua kompetisi.
AC Milan sendiri juga sejatinya memiliki trend positif tahun 2018 ini. Tercatat, Rossoneri belum terkalahkan dalam 12 laga terakhir. Bonucci dkk terakhir merasakan kekalahan pada saat menjamu Atalanta 23 Desember lalu.
Meski demikian, Milan tercatat sulit menang ketika bertandang ke markas Lazio, terakhir kali mereka menang pada tahun 2015 silam. Selain itu semua, ada beberapa hal yang juga bisa membuat Rossoneri kalah dari Lazio di Stadion Olimpico. Berikut INDOSPORT menghadirkan tiga alasan yang bisa membuat AC Milan terjungkal dari Copa Italia.
1. Ancaman Lini Tengah
Dalam laga nanti, pertandingan dipastikan akan berlangsung sengit. Terutama pertarungan di lapangan tengah, dimana kubuh Lazio memiliki beberapa gelandang jempolan. Seperti Lucas Leiva, Parolo dan Luis Alberto. Tak hanya itu, Lazio juga memiliki playmaker yang mobile di lini tengah, Milinkovic-Savic.
Sementara Milan, merujuk data Whoscored, kemungkinan besar akan menurunkan Bonaventura, Biglia, dan Kessie. Ketiga gelandang ini sejatinya tampil cukup menjanjikan dalam beberapa laga terakhir.
Namun, dibandingkan dengan para gelandang tuan rumah, Lazio tampak lebih diunggulkan. Untuk itu, AC Milan patut menyiapkan strategi yang baik bagi para gelandangnya yang akan diturunkan nanti.
2. Kebobolan Lebih Dulu
AC Milan memiliki kelehaman untuk mengejar ketika sudah kebobnolan lebih dulu. Merujuk data Soccerbase, dari beberapa laga yang dimenangkan Milan, jarang dari hasil comeback. Kemenangan Milan rata-rata ketika mereka berhasil mencetak gol lebih dulu.
Meski demikian, jika Milan sukses mencuri gol dalam laga nanti besar kemungkinan mereka akan mengalahkan Lazio karena unggul produktivitas gol tandang. Lihat saja, lima laga terakhir, Rossoneri sukses membabat rata lawan-lawannya. Donnarumma bahkan tak kebobolan sejak meraih hasil imbang 1-1 dari Udinese, awal bulan ini.
3. Pemain Akademi Milan adalah Kunci
AC Milan di bawah komando Gennaro Gattuso sukses memanfaatkan potensi para pemain akademinya seperti Patrick Cutrone, Davide Calabria, dan Gianluigi Donnarumma.
Cutrone misalnya, sejauh ini ia sudah mencetak 12 gol dan tiga assist di semua kompetisi. Sementara Calabria, juga sukses menggantikan peran De Sciglio dan Ignazio Abate di posisi bek kanan. Pemain berusia 21 tahun ini juga mencetak satu gol ke gawang Roma beberapa hari lalu.
Kemudian Gianluigi Donnarumma sejak dipercaya sebagai penjaga gawang utama AC Milan ia sudah mencatat 39 clean Sheet dari 108 laga. Tak heran kiper yang baru berulang tahun ke-19 ini menjadi rebutan beberapa klub top eropa. Melihat penampilan moncer para jebolan akademi Milan ini. Gennaro Gattuso sebaiknya tidak mencadangkan para pemain tersebut.