Legenda Barcelona Jadi Korban Kebrutalan Suporter Liga Yunani
Pertandingan Liga Super Yunani yang mempertemukan dua tim asal Thessaloniki, PAOK Salonika mengahadapi Olympiakos Piraeus, Minggu (25/02/18) terpaksa dibatalkan akibat tim tamu menolak untuk menjalani pertandingan.
Olympiakos yang merupakan salah satu tim terbesar di Yunani itu menolak menjalani pertandingan dikarenakan fans tuan rumah dinilai tidak menghormati mereka, dengan terus melemparkan benda ke arah lapangan. Padahal, pertandingan sama sekali belum dimulai.
- Pertandingan Batal, Suporter Klub Yunani Buat Kerusuhan di Luar Stadion
- Berakhir Rusuh, Pemilik Wigan Pertanyakan Status Klub Besar Man City
- Rusuh di Babak 8 Besar Piala Presiden, Kapolresta Solo: Akan Kami Tindak Tegas!
- Pasca Rusuh, Latihan PSM Diwarnai Aksi Bersih-bersih Stadion
- Dedengkot Bonek: Perusuh dan Tukang Demo juga Rayakan Sumpah Pemuda
Dilansir dari The Sun, puncak kekesalan tim tamu sendiri terjadi ketika pelatih mereka, Oscar Garcia Junyent menjadi korban. Mantan pemain Barcelona era 90-an tersebut secara tidak sengaja terkena lemparan gulungan tisue pada bagian wajahnya.
Kondisi itu bahkan sampai membuat Oscar harus menjalani pemeriksaan di rumah sakit terdekat. Setelah menjalani perawatan, diketahui bahwa bagian bibir Oscar mengalami luka, yang untungnya tidak masuk dalam kategori fatal.
Begitu antusaisnya penonton yang hadir untuk menyaksikan laga Big Match ini di stadion membuat mereka melemparkan berbagai benda kedalam lapangan. Mulai dari benda-benda aman seperti potongan kertas sampai gulungan tisu toilet yang sialnya justru mengarah ke wajah pelatih tim tamu.
Footage of the incident which saw the #PAOK match with #Olympiakos called off #SLGR #PAOKOLY pic.twitter.com/h3Yl5t9n7l
— Hellas Football (@Hellas_Football) February 25, 2018
Sebelum memutuskan untuk membatalkan pertandingan, wasit yang memimpin sebetulnya sempat memberikan waktu agar situasi lebih kondusif dan kedua tim bersedia melanjutkan laga. Namun hingga dua kali 30 menit, Olympiakos sebagai pihak yang dirugikan tidak juga bersedia untuk tetap bermain saat itu juga.
Tak dinyana keputusan tersebut justru membuat suporter tuan rumah yang hadir menjadi begitu kecewa dan melampiaskannya secara brutal. Lepas meninggalkan stadion, mereka membuat kerusakan di area jalan sekitar stadion, termasuk membakar beberapa tempat sampah yang ada disitu.
Polisi yang berjaga bertindak sigap dengan menembakan gas air mata kearah kerumunan suporter yang membuat kerusuhan, termasuk akhirnya menangkap pria 27 tahun, suporter PAOK yang diindikasikan sebagai pelaku pelemparan gulungan tisu toilet ke arah pelatih Olympiakos.
Menanggapi kerusuhan tersebut, Wakil Menteri Olahraga dan Budaya Yunani, Giorgos Vasiliandis menyebut pelaku pelemparan tersebut sebagai seorang idiot, karena apa yang dilakukannya menyebabkan pertandingan dibatalkan dan terjadinya kerusuhan yang lebih besar.
Buah dibatalkannya pertandingan ini, membuat tuan rumah PAOK terancam diputuskan kalah 0-3 oleh Olympiakos, selain tentunya juga denda yang siap menanti akibat ulah suporternya yang membuat kerusuhan di dalam dan luar stadion.