Dipuji Pelatih Arema, Gelandang Timnas U-23 Ini Pilih Merendah

Salah satu kunci kebangkitan Arema FC di Piala Gubernur Kaltim kali ini memang tak lepas dari peran pemain mudanya. Terutama bagi empat pemainnya, yang kembali bergabung usai menjalani pemusatah latihan bersama Timnas U-23 di Jakarta.

Indikasi itu menguat setelah tiga dari empat nama itu berstatus tak tergantikan di lini masing-masing. Kontribusi mereka kian nyata, dimulai saat mengalahkan Mitra Kukar di laga terakhir Grup A hingga menaklukkan Persebaya Surabaya di semifinal.

Kurniawan Kartika Aji masih kokoh di bawah mistar gawang dilapisi Bagas Adi Nugroho, serta diperkuat Hanif Sjahbandi di sektor tengah. Sedangkan Ahmad Nur Hardianto menjadi satu-satunya pemain yang belum mendapatkan kesempatan tampil.

Dari sederet nama itu, Joko Susilo memilih Hanif Sjahbandi sebagai bahan evaluasi. Menurutnya, peran Hanif semakin penting di sektor tengah, seiring dengan waktu yang menuntunnya semakin matang.

"Hanif masih muda dan masih belum matang menahan emosi. Saya yakin, Hanif bisa jauh lebih baik dalam permainannya ke depan," papar Pelatih Arema FC tersebut.

"Saya terus memberikan dia arahan untuk semakin baik. Dia punya (pemahaman) taktik dan juga teknik yang bisa jauh lebih baik dari sekarang," tambahnya.

Mendapat pujian itu, Hanif pun memilih rendah hati. Bagi pemain yang pernah berbaju tim junior Persib Bandung itu, bentuk permainannya saat ini masih belum berpengaruh besar kepada tim.

"Saya tidak bisa berbuat apa-apa tanpa peran pelatih dan teman-teman setim yang banyak membantu saya. Jujur, saya belum puas dengan permainan saat ini dan masih bisa lebih baik lagi," urai pemain kelahiran Jakarta 20 tahun lalu tersebut.

Meski demikian, peran sentral Hanif Sjahbandi semakin kentara belakangan ini. Satu gol heading-nya ke gawang Persebaya ikut memastikan langkah Arema FC sampai ke final PGK untuk menantang Sriwijaya FC dalam perebutan juara, besok malam.