4 Blunder Persib Bandung Jika Datangkan Jorge Pereyra Diaz
Legiun asing Johor Darul Takzim (JDT), Jorge Pereyra Diaz baru-baru ini dikabarkan kabur dari penginapannya kala klub tersebut tengah melakukan persiapan untuk menjalani laga penyisihan Piala AFC melawan klub Vietnam, Song Lam Nghe An.
Namun bukan tanpa alasan aksi kabur itu dilakukan oleh pemain berusia 27 tahun tersebut. Pasalnya, akhir-akhir ini, ia beberapa kali dihubung-hubungnkan dengan klub Persib Bandung. Karena di satu sisi, Persib hingga kini masih berburu striker untuk memperkuat lini serang mereka.
Di samping itu, juru taktik Persib Mario Gomez sendiri merupakan mantan bosnya saat masih di JDT. Bukan tidak mungkin jika kehadiran Gomez dan kaburnya Diaz memiliki kaitan yang memperkuat rumor tersebut.
Meski sempat ditampik oleh Gomez soal rumor tersebut, namun pelatih berdarah Argentina tersebut mengakui bahwa Diaz merupakan striker yang berkualitas. Tak hanya itu, Gomez meyakini bahwa pemain 27 tahun itu akan mampu menjadi ancaman besar bagi lawan.
Persib memang kini benar-benar minim striker, melihat belum ada penyerang-penyerang yang mampu membuktikan diri sebagai pemain yang haus gol. Itulah mengapa, hingga kini Gomez ngotot terus melakukan perburuan striker.
Namun andai benar Diaz jadi gabung dengan Persib Bandung, perekrutan ini tentu saja menimbulkan sederet masalah. Terlebih lagi dari segi aturan yang berlaku hingga kualitas Diaz yang belum pernah menjamah dunia sepakbola Indonesia.
Berikut INDOSPORT berhasil merangkum sederet blunder yang mampu dihasilkan oleh Persib Bandung jika klub Maung Bandung tersebut jadi merekrut pemain asing asal Argentina tersebut:
1. Menguras Kas Persib Bandung
Persib Bandung akan merogoh gocek yang cukup dalam untuk mendapatkan striker asing asal Argentina tersebut. Karena rupanya Diaz sendiri memiliki nilai transfer yang tak main-main.
Diaz sebagai pemain asing JDT memiliki harga transfer senilai 900 ribu Poundsterling atau setara dengan kurang lebih Rp17 Miliar, berdasarkan data yang dihimpun dari Transfermarkt.
Nilai transfer yang begitu tinggi tersebut tentunya terbilang sangat mahal untuk hitungan pemain Indonesia. Bahkan untuk mendapatkan pemain senilai Diaz, Persib mampu mendapatkan lima pemain sekelas Marko Simic.
2. Profesionalitas Diaz yang Dipertanyakan
Jorge Pereyra Diaz dikabarkan 'kabur' dari klubnya menjelang laga kedua Piala AFC 2018 melawan klub Vietnam, Song Lam Nghe An. Tentunya hal tersebut mengundang tanya tanya besar.
Tanda tanya tersebut berkaitan dengan sikap kurang profesional yang dilakukan oleh Diaz. Tentu saja, aksi yang ia lakukan tersebut mencerminkan sampai dimana tingkat profesionalitas yang ia miliki bagi klub yang ia perkuat.
Dengan keputusannya kabur dari JDT, bukan tidak mungkin, bergabungnya ia ke Persib, Diaz mampu melakukan hal serupa. Tentunya nasib Persib pun akhirnya kembali dipertaruhkan.
3. Belum Ada Pengalaman Main di Indonesia
Diaz tercatat perna berkiprah di sederet klub luar negeri selain di Malaysia. Diaz ia pernah dipinjamkan JDT ke klub Argentina, Independiente , sebelum akhirnya memilih kembali ke JDT.
Namun untuk pemain seharga dirinya, Diaz sendiri belum memiliki pengalaman dan membutuhkan adaptasi yang cukup untuk dapat menyesuaikan diri bermain dengan atmosfer sepakbola Indonesia.
Karena, iklim sepakbola Indonesia yang keras membutuhkan profesionalitas pula untuk dapat bertahan di dalamnya. Diaz membutuhkan banyak waktu untuk memahami bagaimana kekuatan klub-klub sepakbola Indonesia.
4. Bentrok Aturan Liga 1 Soal Pemain Asing
Persib sendiri bakal menemukan masalah jika klub biru tersebut masih ingin mendapatkan Diaz untuk bergabung memperkuat lini serang mereka pada musim ini.
Klub kebangaan Bobotoh tersebut akan berbenturan dengan aturan Liga 1 musim ini yang hanya membolehkan melakukan perekrutan empat pemain asing saja. Pangeran Biru sendiri sudah memenuhi slot tersebut.
Persib kini memiliki empat pemain asing, yaitu Bojan Malisic, Oh In-Kyun, Ezechiel N'Douassel, dan Michael Essien. Penambahan pemain asing lagi bukan menjadi jalan keluar yang tepat bagi Persib, namun akan menjadi masalah lain tersendiri.