Sektor Pertahanan Jadi Keresahan Arema FC Jelang Liga 1
Satu catatan penting sudah dikantongi Joko Susilo jelang melanjutkan persiapan Arema FC untuk kompetisi Liga 1 nanti, pasca menjalani agenda pramusim dengan mengikuti turnamen Piala Presiden dan Piala Gubernur Kaltim.
Menurutnya, masih ada kelemahan terbesar yang mesti segera dibenahi. Fokus itu adalah di sektor pertahanan yang terlihat belum konsisten sepanjang evaluasi dua turnamen terakhir.
"Secara statistik, bisa dilihat itu. Lini belakang perlu dibenahi lagi dengan dua opsi yang tersedia," papar Joko Susilo.
"Opsi pertama yang praktis, ya mengganti komposisi pemain. Tapi itu tidak mungkin, sehingga opsi kedua dengan pembenahan secara maksimal jadi lebih realistis," imbuh pelatih Arema FC tersebut.
Sorotan tajam memang tertuju pada lini yang ditempati Arthur Cunha, Bagas Adi Nugroho hingga Johan Al Farisi itu. Sepanjang PGK, pertahanan Arema terlihat belum konsisten melalui banyaknya gol yang dibukukan lawan.
Dalam 5 pertandingan sampai final PGK, lini belakang mencatat rataan kebobolan cukup tinggi, mencapai 1,6 gol per laga. Angka itu nyaris sebanding dengan ketajaman Thiago Furtuoso dkk di lini serang, dengan mencatat rasio 2 gol per laga.
"Ya memang itu yang menjadi perhatian tim. Padahal, lini depan kita selalu mencetak gol di setiap pertandingan," ulas Joko Susilo.
Evaluasi itu pun bakal mulai digebernya, mulai Kamis lusa. Saat ini, penggawa tim Singo Edan masih menjalani libur sepulang dari Samarinda.
"Dua hari kita liburkan pemain secara penuh. Karena mereka butuh waktu untuk memulihkan fisik dan mental setelah jadwal padat di turnamen," tutupnya.