PT LIB Belum Lunasi Janji Terkait Hak Siar dan Rating Televisi ke 18 Klub
Operator kompetisi Liga 1, PT Liga Indonesia Baru (LIB) dilaporkan telah menyelesaikan pembayaran subsidi yang sempat tertunggak ke 18 klub peserta Liga 1 musim lalu. Namun, saat ini masih ada kewajiban lain yang belum tuntas, yakni mengenai pembayaran komersial soal hak siar dan rating televisi yang dijanjikan.
PT LIB mengakui mereka memang belum melunasi hak klub dan akan membahasanya pada gelaran rapat umum pemegang saham (RUPS) pada Kamis (08/03/18) nanti. COO PT LIB, Tigor Shalom Boboy mengatakan untuk saat ini mereka fokus menyelesaikan hutang subsidi yang mencapai Rp2 miliar ke setiap klub.
"Untuk rating/ranking televisi dan hak siar nanti akan dibahas di RUPS. Tapi yang jadi konsentrasi kami saat ini adalah soal subsidi," jelasnya.
Sebagai informasi, empat klub dilaporkan mendominasi soal rating liga musim lalu. Mereke adalah Persib Bandung, Arema FC, Persija Jakarta, dan Bali United. Untuk itu, Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi sebelumnya telah meminta klub agar tidak saling iri soal penayangan pertandingan di televisi karena pasti ada perbedaan.
"Soal rating televisi urusan pihak televisi, mereka juga punya hak untuk memilih mana partai yang disiarkan langsung dengan pertimbangan bisnis. Tentu pihak televisi butuh penonton banyak," kata Edy.
Sementara itu, LIB juga memastikan telah melunasi semua hak klub Liga 2 termasuk hadiah juara maupun kompensasi soal perubahan jadwal pada babak delapan besar. Tigor mengatakan pihaknya langsung membayar semua hak klub peserta begitu kompetisi usai beberapa waktu lalu.
"Liga 2 untuk juara dan lainnya sudah kami bayarkan hak hadiahnya sudah jauh sebelum ini," tutup Tigor.