Hadapi Milan, Berikut 7 Catatan Buruk Arsenal di Kompetisi Eropa

Arsenal harus menjalani laga berat kontra AC Milan pada babk 16 besar Liga Europa musim 2017/18 pada dini hari nanti. Bermain di depan pendukung lawan, Arsenal pun dianggap akan sulit meraih kemenangan.

Hal itu tak terlepas dari rentetan hasil buruk yang mereka alami dalam beberapa pertandingan terkahir mereka. Tim berjuluk The Gunners tersebut harus menelan empat kekalahan beruntun di semua kompetisi.

Kekalahan atas Brighton and Hove Albion nyatanya memperburuk kondisi Arsenal pada musim ini. Bahkan sejumlah pihak pun mulai mendesak Arsenal untuk mendepak pelatih Arsene Wenger dalam waktu dekat ini.

Kondisi ini berbanding terbalik dengan yang dialami AC Milan. Seperti yang diketahui, Milan telah kembali ke jalur kemenangan setelah tak terkalahkan dalam 13 pertandingan terakhir mereka di semua kompetisi.

Langkah Arsenal semakin sulit mengingat catatan mereka sangat buruk saat bermain di babak 16 besar kompetisi Eropa. Terhitung, mereka selalu gugur di babak 16 besar dalam tujuh musim terkahir secara beruntun.

Berikut INDOSPORT akan membahas beberapa kekalahan mereka di babak 16 besar kompetisi Eropa.

1. Liga Champions 2010/11

Arsenal mengawali catatan buruknya pada musim 2010/11 saat tumbang atas Barcelona dengan agregat 4-3. Arsenal sebenarnya mampu mengalahkan Barcelona pada pertemuan pertama dengan skor 2-1.

Namun mereka harus mengakui ketangguhan Barcelona saat bermain di Camp Nou. Pada laga kedua tersebut, Arsenal dipaksa menyerah 1-3 lewat gol Xavi Hernandez dan Brace Lionel Messi.

2. Liga Champions 2011/12

Pada musim selanjutnya Arsenal juga harus tersingkir di babak 16 besar Liga Champions. Kali ini giliran AC Milan yang berhasil mempermalukan Arsenal dengan agregat 4-3.

Arsenal memang salah memulai dengan menelan kekalahan 0-4 atas Milan di pertemuan pertama. Sayangnya, pada laga kedua Arsenal hanya mampu memenangkan pertandingan dengan skor 3-0.

3. Liga Champions 2012/13

Arsenal kurang beruntung saat berhadapan dengan Bayern Munchen di babak 16 besar Liga Champions musim 2012/13 lalu. Pasalnya, tim asal London Utara tersebut hanya kalah jumlah gol tandang.

Kedua panji merah tersebut menyudahi pertandingan dengan agregat 3-3. Namun kekalahan 1-3 Arsenal di kandang, membuat langkah Munchen begitu mudah untuk melaju ke babak berikutnya. Meski Arsenal menang 2-0 di leg kedua, namun mereka kalah selisih gol tandang.

4. Liga Champions 2013/14

Bayern Munchen kembali menjadi penghalang bagi Arsenal pada musim berikutnya. Pada musim 2013/14, Munchen tampil begitu meyakinkan setelah menyingkirkan Arsenal dengan agregat 3-1.

Munchen berhasil menumbangkan Arsenal di Emirates Stadium dengan skor 2-0. Meski menuai hasil imbang 1-1 di pertemuan kedua, namun tim berjuluk The Bavarians tersebut pun dapat dipastikan lolos ke babak selanjutnya.

5. Liga Champions 2014/15

Saat mendapatkan undian dengan AS Monaco, Arsenal pun sangat percaya diri untuk bisa memutus rekor buruknya di babak 16 besar. Namun keyakinan tersebut harus sirna ketika mereka kalah 1-3 di pertemuan pertama.

Meski Arsenal mampu menorehkan kemenangan 2-0 di markas Monaco, namun Meriam London masih kalah jumlah gol tandang. Alhasil, Monaco berhak melaju ke perempatfinal dengan agregat 3-3.

6. Liga Champions 2015/16

Arsenal harus menghadapi perlawanan sulit ketika berhadapan dengan Barcelona di babak 16 besar musim 2015/16. Hal itu terbukti ketika Meriam London mengalami kesulitan meski bermain di depan pendukungnya sendiri.

Bermain di Emirates Stadium, Arsenal malah harus tumbang dua gol tanpa balas atas perwakilan Spanyol tersebut. Saat bertandang ke markas Barcelona pun Arsenal tak bisa berbuat banyak. Mereka juga tumbang dengan selisih dua gol.

7. Liga Champions 2016/17

Hasil terburuk Arsenal terjadi saat mereka disingkirkan Bayern Munchen pada babak yang sama di musim lalu. Tak tanggung-tanggung, Arsenal harus tersingkir dengan agregat 10-2 atas Munchen.

Hasil tersebut pun menjadi salah satu kekalahan terburuknya dalam sejarah. Tim asal London Utara itu harus tumbang di dua pertemuan dengan skor yang sama yakni 5-1.