Profil Tim Peserta Liga 1 2018: Persela Lamongan

Nama Persela Lamongan memang sering menghiasi pada setiap kompetisi sepakbola bergengsi di Indonesia. Namun salah satu klub Jawa Timur ini hanya dianggap sebagai tim pelengkap karena belum pernah mencatat prestasi yang membanggakan.

Pada Liga 1 musim lalu, Persela hampir saja terdegradasi ke Liga 2. Klub berjuluk Laskar Joko Tingkir itu hanya mampu finish di posisi ke-14 dengan catatan 40 poin dari 34 laga. Mereka hanya terpaut 5 poin dari Semen Padang, yang berada di zona terluar degradasi.

Agar tidak dicap sebagai tim penghibur di Liga 1, manajemen Persela pun berbenah. Mereka berhasil mempertahankan pemain muda berbakat seperti Saddil Ramdani dan mendatangkan pemain asing berpengalaman sekelas Shohei Matsunaga.

Tujuannya tidak lain adalah membuat gebrakan dengan minimal bisa finis di posisi 10 besar pada Liga 1 2018. Apalagi kini Persela ditangani oleh pelatih berpengalaman Aji Santoso.

Seperti apakah skuat Persela untuk Liga 2018? Berikut ulasan singkat yang telah dirangkum oleh INDOSPORT.

1. Pemain Baru

Hampir terjun ke zona degradasi pada Liga 1 musim 2017, manajemen Persela Lamongan langsung berbenah ketika memasuki tahun 2018.

Apalagi mereka kehilangan sejumlah pemain andalan pada musim lalu seperti Samsul Arif, Eka Ramdani, Juan Revi, Ramon Rodrigues, Kosuke Yamazaki, dan Ivan Carlos.

Beberapa pemain lokal dan asing langsung direkrut untuk memperkuat pasukan Aji Santoso di ajang pramusim seperti Piala Super Suramadu dan Piala Presiden 2018.

Namun para penggawa baru tidak memberikan hasil memuaskan. Tercatat Persela sempat mendatangkan pemain asing seperti Fathullo Fathulloev (Tajikistan), Gaston Castano (Uruguay), Jefferson Lopes (Brasil), dan Alessandro Padovani Celin (Italia).

Hanya Wallace Costa Alves (Brasil) satu-satunya pemain asing yang tampil di ajang pramusim yang dipertahankan Persela. Selebihnya manajemen klub pun mencari pemain asing lainnya yang sesuai kriteria Aji Santoso.

Akhirnya Persela merekrut Diego Assis (Brasil) yang sebelumnya bermain di Thai Honda Ladkrabang. Lalu ada eks pemain Paris Saint-Germain, Loris Arnaud (Prancis), dan Shohei Matsunaga yang sudah lama malang melintang di dunia sepakbola Tanah Air.

Sementara untuk pemain lokal, manajemen klub tampaknya lebih fokus mendatangkan para darah muda. Persela memboyong Ahmad Baasith dari Persib Bandung, Dio Permana dari Arema FC), dan I Gusti Rustiawan dari Gresik United.

Berikut daftar lengkap pemain yang masuk dan pergi di Persela Lamongan:

Pemain Masuk:

- Ahmad Baasith (Indonesia, dari Persib Bandung)
- Dwi Kuswanto (Indonesia, dari Arema FC)
- I Gusti Rustiawan (Indonesia, dari Gresik United)
- Guntur Triaji (Indonesia, dari PS TNI)
- Dio Permana (Indonesia, dari Arema FC)
- Fitrul Dwi Rustapa (Indonesia, dari Gresik United)
- Arif Satria (Indonesia, dari PSP Padang)
- Loris Arnaud (Prancis, Hanoi FC)
- Shohei Matsunaga (Jepang, Persib Bandung)
- Diego Assis (Brasil, Thai Honda Ladkrabang)
- Wallace Costa Alves (Brasil, Al-Sulaibikhat)

Pemain Keluar:

- Ramon Rodrigues (Brasil, ke Nongbua FC)
- Samsul Arif (Indonesia, ke Barito Putera)
- Eka Ramdani (Indonesia, ke Persib Bandung)
- Ahmad Hardianto (Indonesia, ke Arema FC)
- Kosuke Yamazaki (Jepang, ke Yangon United)
- Ivan Carlos (Brasil, ke Persija Jakarta)
- Juan Revi (Indonesia, ke Arema FC)
- Aang Suparman (Indonesia, dilepas)
- Ferdiansyah (Indonesia, dilepas)
- Taufiq Kasrun (Indonesia, dilepas)

2. Perkiraan Strategi dan Formasi

Pada ajang pramusim Piala Super Suramadu dan Piala Presiden 2018, pelatih Aji Santoso lebih sering menerapkan formasi 4-3-3 andalannya seperti halnya ketika menangani Arema FC.

Namun melihat kurang optimalnya formasi tersebut pada pertandingan pramusim, pelatih berusia 47 tahun itu mau tidak mau harus berani mencoba alternatif formasi lain.

Jika melihat dari rekrutan tahap kedua pemain asing yang dilakukan Persela, tidak ada salahnya jika Aji Santoso mencoba formasi 4-2-3-1.

Persela baru saja mendatangkan pemain bertipe menyerang serba bisa Shohei Matsunaga. Pemain yang pernah memperkuat Persiba Balikpapan dan Gresik United itu juga bisa berposisi sebagai penyerang lubang dan penyerang sayap. Bahkan ketika bermain di Persib, dia sempat disebut sebagai Raja Assist.

Matsunaga bisa menjadi poros tengah dari trio gelandang serang Persela, ditemani oleh bintang muda Timnas Indonesia, Saddil Ramdani, dan Loris Arnaud, penyerang yang juga bisa berposisi sebagai winger.

Mereka semua nantinya akan saling bahu-membahu menyuplai bola untuk striker tunggal Diego Assis. Sebagai pelapis, Persela memiliki Bobby Wirawan, Fahmi Al-Ayyubi, dan Bima Nandaka.

Bergeser ke zona pertahanan, untuk posisi gelandang jangkar akan ditempati muka lama Muhammad Agung Pribadi. Gelandang bertahan berusia 28 tahun itu akan bertandem dengan juniornya Ahmad Subagja Baasith, yang sama-sama kelahiran Bandung dan jebolan akademi Persib.

Di jantung pertahanan Wallace akan berkerjasama dengan Arif Satria, pemain baru dari divisi Liga 3 yang banyak mendapat kepercayaan Aji Santoso di ajang pramusim. Lalu di posisi bek kanan akan diisi oleh Ahmad Birrul Walidan dan bek kiri akan diperankan pemain muda serba bisa I Gusti Rustiawan.

Sementara untuk penjaga gawang akan diperankan Dwi Kuswanto yang pada Liga 1 musim lalu memperkuat Arema FC. Dwi bukanlah wajah baru di Persela karena sebelumnya membela Laskar Joko Tingkir pada periode 2016-2017.

3. Calon Pemain Bintang

Kualitas yang dimiliki Saddil Ramdani tidak perlu lagi dipertanyakan. Pemain yang memperkuat Persela sejak tahun 2016 itu sudah menembus Timnas Indonesia senior ketika dirinya baru berusia 18 tahun.

Karier melesat Saddil di level timnas tak lain karena penampilan gemilanngya di Piala AFF U-18 2017, dan SEA Games 2017. Bahkan dia dipanggil pelatih Luis Milla untuk memperkuat Timnas Indonesia senior di beberapa pertandingan uji coba.

Gaya bermain Saddil yang menyisir lapangan dari sektor sayap dan memiliki kemampuan berlari cepat, membuatnya disamakan dengan bintang Real Madrid, Marco Asensio.

Alhasil sosok Saddil Ramdani pun sangat dinanti-nantikan oleh penggemar sepakbola Tanah Air, terutama pelatih Timnas Indonesia, Luis Milla.