Prediksi Chelsea vs Crystal Palace: Tiga Poin Harga Mati
Derby dua tim kota London akan kembali tersaji di pekan ke-30 Liga Primer Inggris. Kubu London Barat, Chelsea, akan menjamu tim dari London Selatan, Crystal Palace. Bagi kedua tim, tidak ada basa-basi, tiga poin merupakan harga mati.
Chelsea yang gagal mendapatkan satu poin pun di Liga Primer Inggris di dua pertandingan terakhir melawan duo Manchester membutuhkan kemenangan ini jika ingin membiarkan harapan empat besar tetap hidup.
Sedangkan bagi tim tamu yang saat ini menduduki zona degradasi (peringkat ke-18), setiap poinnya memiliki arti peluang untuk bertahan di kasta utama sepakbola Inggris. Seperti Chelsea, The Eagles memasuki pertandingan ini berbekal hasil-hasil negatif -- dari enam laga liga terakhir, Palace gagal memenangkan satu pertandingan pun dan hanya menghasilkan dua poin.
Menariknya, dari enam pertemuan Chelsea dan Palace, tidak ada hasil imbang dan masing-masing mengantongi tiga kemenangan. Di dua pertemuan terakhir, Palace bahkan mempermalukan Chelsea dengan skor identik 2-1.
1. Informasi Skuat
Sementara untuk komposisi skuat, Crystal Palace memiliki daftar panjang nama-nama pemain yang berada di ruang pemulihan. Setidaknya 10 pemain Palace masih dalam masa penyembuhan cedera; termasuk Wilfried Zaha, Mamadou Sakho dan Jason Puncheon.
Pelatih Chelsea Antonio Conte juga bukannya tanpa kekhawatiran. Tiemoue Bakayoko, David Luiz, Ethan Ampadu, Ross Barkley dan N'Golo Kante masih dalam kondisi meragukan untuk dipilih ke dalam kesebelasan utama.
2. Fakta-fakta menarik
- Chelsea tidak kebobolan di lima dari enam pertandingan kandang terakhir di Liga Primer Inggris.
- Crystal Palace menelan kekalahan di tiga pertandingan liga terakhir.
- Chelsea tidak terkalahkan di sembilan dari 10 pertandingan kandang di liga.
3. Players to watch
Alvaro Morata
Penyerang Chelsea ini tengah berada dalam hujaman kritikan dari berbagai arah karena penurunan performa sejak pergantian tahun. Morata bahkan gagal mencetak gol di 10 penampilan terakhirnya.
Kritikan paling utama yang diterimanya merupakan ketidakmampuannya menjadi penyerang utama di dalam sebuah tim, penyerang yang harus memainkan 30-40 pertandingan setiap musimnya, dari pekan ke pekan. Pertandingan melawan Palace dapat menjadi pengobat kekesalan para pendukung Chelsea terhadapnya, sekaligus menjadi ajang pembuktian.
Christian Benteke
Seperti halnya Morata, Benteke tidak memiliki musim yang diidamkan oleh penyerang-penyerang lain. Total dua gol yang dicetaknya dari 23 penampilannya di Liga Primer musim ini. Gol terakhirnya pun datang di akhir Januari lalu, bukan sebuah torehan yang akan terlihat baik di CV-nya.
Dengan Crystal Palace semakin di bawah tekanan untuk segera keluar dari zona tiga terbawah klasemen, beban di pundak Benteke untuk segera menambah pundi-pundi golnya akan semakin berat. Tapi tanpa striker yang mampu mencetak gol, akan menjadi hampir mustahil bagi Palace untuk kembali berkompetisi di divisi utama musim depan.