Tumbang Atas Arsenal di Kandang, Ini 3 ‘Dosa’ yang Dilakukan AC Milan
AC Milan harus mengakui ketangguhan Arsenal usai tumbang 0-2 di babak 16 besar Liga Europa 2017/18 dini hari tadi. Meski bermain di depan pendukungnya sendiri, Milan tak mampu menciptakan satu pun gol ke gawang lawan.
Milan dibuat tak berdaya di interval pertama setelah Henrikh Mkhitaryan mencetak gol cepat di menit 15. Keunggulan itu membuat Arsenal semakin menikmati pertandingan sekaligus menambah keunggulan sebelum turun minum lewat gol Aaron Ramsey.
Tumbang di tangan Arsenal menjadi kekalahan pertama yang dialami Milan di 2018, setelah tak terkalahkan dalam 13 pertandingan secara beruntun. Mereka juga gagal menjaga rekor tak kebobolan dalam enam laga terakhir.
Hasil itu membuat langkah tim berjuluk Rossoneri tersebut semakin sulit untuk mendapatkan tempat di perempatfinal Liga Europa. Pasalnya, Milan harus meraih kemenangan dengan selisih tiga gol.
Kekalahan ini pun menunjukkan bahwa ada kesalahan yang terjadi di kubu Milan. Berikut INDOSPORT merangkum 3 dosa yang dilakukan tim besutan Gennaro Gattuso tersebut pada laga kontra Arsenal dini hari tadi.
1. Tidak Bermain sebagai Tim
AC Milan tidak menunjukkan kesolidan di setiap lininya pada laga yang berlangsung di San Siro dini hari tadi, terutama pada babak pertama. Hal itu terbukti ketika mereka harus kebobolan dua gol di interval pertama.
Hal tersebut membuktikan bahwa Milan tidak memperlihatkan permainan sebagai sebuah tim. Pelatih Rossoneri, Gennaro Gattuso, nyatanya membenarkan anggapan tersebut.
"Kami sudah bisa berbuat lebih banyak, tapi kami tidak bermain sebagai tim, jadi setiap kali mereka menyerang, itu sangat berbahaya,” ujarnya, dikutip dari Football Italia.
2. AC Milan Ketakutan dengan Arsenal
Para pemain Milan dianggap memiliki rasa takut saat mengetahui bahwa lawannya adalah Arsenal di babak 16 besar Liga Europa. Hal itu pun dibenarkan langsung oleh kapten Milan, Leonardo Bonucci.
Pasalnya, skuat yang dimiliki Milan saat ini masih terbilang belum dewasa. Hal itu dikarenakan Milan masih dalam masa transisi.
“Kami tidak memiliki mental yang baik pada laga itu. Kami sedikit takut karena kami masih sangat muda (dibandingkan dentgan Arsenal)," kata Bonucci kepada Sky Sport Italia.
3. AC Milan Terlalu Gugup
Leonardo Bonucci juga menganggap bahwa para pemain Milan terlalu gugup saat menghadapi tim papan atas Liga Primer Inggris. Itu terlihat jelas ketika hampir seluruh pemain Milan melakukan beberapa kesalahan.
Apalagi, Arsenal menampilkan permainan yang cukup baik di paruh pertama. Tim arahan Arsene Wenger tersebut mampu memanfaatkan kelengahan Bonucci dan kawan-kawan di interval pertama.
“Kami terlalu gugup dan bersemangat, semua orang membuat kesalahan. Arsenal pun memainkan babak pertama yang bergitu hebat,” ujar Bonucci.