4 Fakta Lechia Gdansk, Klub Egy Maulana di Eropa yang Terancam Degradasi
Saga transfer wonderkid Indonesia, Egy Maulana Vikri akhirnya menemui titik terang. Setelah sempat dirumorkan ke beberapa klub besar Eropa, pemuda asal Medan ini tengah terbang ke Polandia. Lechia Gdansk disebut-sebut sebagai pelabuhannya.
Hal tersebut terlihat dari unggahan instagramnya yang memposting gambar tiket pesawat. Semenjak itu, pemberitaan di media menjadi semakin ramai mengenai Liga Polandia. Lantas, apa saja fakta mengenai klub baru Egy? INDOSPORT akan merangkumnya di bawah sini.
1. Gagal Menang
Lechia Gdansk tengah berada di dalam kondisi yang cukup buruk. Pasalnya, klub tersebut belum pernah merasakan kemenangan dalam liga pertandingan terakhir.
Jika dirinci, mereka hanya berhasil meraup tiga poin dari tiga kali imbang dan dua kali kekalahan. Apakah masuknya Egy Maulana Vikri dapat memberikan perubahan?
2. Berada di Zona Berbahaya
Tugas berat menanti Egy Maulana Vikri. Sebab, klub barunya tersebut berada di peringkat ke-12 dari 16 peserta Liga Polandia dan terancam degradasi ke divisi dua.
Dari 26 laga yang telah dilakoni, Lechia Gdansk hanya memenangkan enam laga dan sepuluh lainnya berakhir imbang. Secara keseluruhan, mereka mengumpulkan 27 poin dan hanya terpaut dua angka dari tim yang berada di tiga tempat terbawah.
3. Bukan Tim Besar
Lechia Gdansk bukanlah tim yang mempunyai profil bagus di Liga Polandia. Mereka masih kalah pamor dari Legia Warsawa dan Lech Poznan di kasta tertinggi. Namun, Egy berpeluang untuk menjadi pemain yang bisa mengangkat tim tersebut ke tempat teratas.
Selain itu, Lechia Gdansk juga belum pernah menjuarai Liga Polandia. Menilik dari transfermarkt, prestasi terbaik mereka adalah satu kali juara Piala Polandia 82/83 dan juara piala super Polandia 1983/84.
4. Pemain Ketiga Asal Asia
Egy Maulana Vikri bukanlah pemain asal benua Asia pertama di Lechia Gdansk karena klub yang bermarkas di Stadion Energa Gdansk itu pernah membeli Tsubasha Nishi dan Daisuke Matsu.
Di klub tersebut, Egy akan bermain satu tim dengan mantan penggawa Juventus, Milos Krasic. Keduanya sama-sama beroperasi di lini penyerangan. Akankah duet mereka dapat menghindarkan Lechia Gdansk dari jurang degradasi?